Saturday, March 17, 2007

Me And Tangan Di Atas

Tulisan ini adalah tulisan pertama saya. Baik secara pribadi (karena saya memang tidak pernah menuliskan apa-apa yang terjadi dalam perjalanan hidup saya, jadi ini yang pertama), maupun secara umum (saya tidak pernah menulis apa-apa untuk dipublikasikan secara umum, kecuali perkenalan pribadi di milist).

Tulisan ini saya buat sebagai latihan, agar berani menulis dan bisa menulis. Karena ternyata menulis tidak mudah. Sudah satu tahun lebih saya bergabung dengan beberapa milist kewirausahaan, tidak satu pun tulisan saya berikan untuk ‘mereka’.

Setahun sudah saya bergabung dengan Komunitas Tangan Di Atas (TDA) lewat milist dan beberapa pertemuannya. TDA bukanlah milist, tapi kelompok kerja dengan berbagai sub kegiatan sesuai bidang usahanya.

Rasanya sudah hampir setahun saya bergabung di TDA. Tapi belum banyak yang bisa saya berikan. Padahal saya banyak berharap. Kesempatan. Itu yang saya harapkan dari TDA. Padahal sebenarnya TDA sudah banyak memeberikan kesempatan kepada membernya untuk berekspresi lewat berbagai kegiatannya. Dari workshop, seminar sampai kios gratis. Tapi sayang banyak yang saya sia-siakan kesempatan tersebut. Dengan alasan waktu yang tidak tepat, kondisi istri yang saat itu sedang hamil dan hampir sepanjang tahun kesehatannya kurang baik.

Tapi sejak 2007, saya tahu, (setelah membaca salah satu buku yang direferensikan di TDA, Master Your Minds, Design Your Destiny nya Adam Khoo) ternyata semua itu adalah hanya alasan yang saya pilih. Dan saya yakinkan mulai saat ini saya akan berubah. Saya akan lebih banyak ambil kesempatan itu.

Semua itu saya mulai dengan Nonton Bareng “The Secret” bulan Februari dan Seminar “The Luck Factor” tanggal 15 Maret kemarin.

Setelah nonton The Secret, saya baca The Attractor Factor nya Joe Vitale. Kalo lihat kebelakang, saya setuju dengan Hukum Ketertarikan yang dinyatakan di dalamnya. Rasanya saya sudah membuktikannya dari dulu. Hanya tidak menyadarinya.

Minggu kemarin sepertinya Attractor Factor pun saya buktikan. Saya sudah lama ingin membuka kios jilbab atau busana muslim di pasar tradisional dekat rumah. Minggu kemaren ada kios yang disewakan. Saya telepon harganya 10 juta pertahun dan boleh dibayar 2 kali. Tanggal 15 Maret, istri saya dateng ke pemiliknya untuk memberi tanda jadi. Saya berharap dari awal cukup dengan 500ribu. Ternyata pemiliknya pun mau. Bahkan dia pun mengijinkan untuk langsung buka. Dan harganya pun turun jadi 9 juta. Tapi sayang saya belum bisa langsung buka. Karena saya belum punya modal untuk usahanya. Saya tidak tahu akan dapet dari mana modalnya. Tapi mudah-mudahan The Attractor Factor kembali bekerja. Saya janji akan membayar sisanya yang 4 juta dalam waktu 1 minggu. Saya yakin bisa.

Selain itu, setelah nonton The Secret saya putuskan untuk membuat buku kecil yang isi keinginan dan kebersyukuran saya. Rasanya saya memang tidak pernah benar-benar tahu apa keinginan (spesifik) saya dan tidak pernah benar-benar serius dalam bersyukur. Tapi sekarang, setiap saya menulis kebersyukuran saya, ternyata apa yang diberikan Yang Maha Kuasa begitu besar sampai terasa hingga ketulang-tulang. Ternyata begitu banyak pemberiannya yang hanya balas dengan Hamdalah saja. Tapi tidak dengan hati. Malu rasanya.

Apalagi setelah ikut seminar Luck Factor kemarin kamis. Semakin kecil saja saya rasanya. Bersyukur saya baru mulai. Beramal (bersedekah), rasanya saya belum dashat yang disampaikan Pak Faiz. Padahal saya sudah tahu ilmu sedekah itu dari SMP rasanya. Karena saya setiap saya masukan infak hari jumat 1000, selalu dibalas 10000 dalam 2-3 hari. Bahkan saya pernah tes, dengan sengaja saya niatkan infak untuk dapat uang 10000. Dan ternyata terbukti. Hanya setelah ada Ustad Yusuf Mansyur saya baru sadar kenapa saya bisa dapet 10000 dulu.

Walaupun PR nya Luck Factor belum saya kerjakan. Karena setiap saya mau melaksanakan ada saja hambatannya (mungkin ini ujian akan keseriusan saya). Tapi yakin, tidak akan orang jadi miskin karena memberi sedekah. Itu pasti. Mudah-mudahan besok tidak akan ada lagi yang menunda saya melaksanakan PR nya Luck Factor.

Terima kasih TDA. Walaupun saya belum punya small winning untuk di sharing. Tapi setidaknya TDA sudah membawa On The Right Track. ‘Anda sudah beruntung dengan bergabung di TDA’, begitu kata Pak Yusef saat menutup kegiatan seminar Luck Factor kemarin.