Thursday, January 24, 2008

Kejutan Awal Tahun

Hari Sabtu tanggal 19 Februari 2008 saya menerima SMS, Isinya : Saya tertarik dengan selimut jepangnya. Mohon info lebih jelas. Waktu itu saya sedang di perjalanan. Kaget juga saya membacanya. Siapa nich? Maksudnya apa? Maklum sudah lama saya tidak pesan selimut dari Pak Hadi. Hampir lupa kalo saya jualan selimut.

Oya, saya memang pasang penawaran untuk jadi reseller/agen di
blog saya. Blog itu sudah cukup lama saya buat. Dari awal jadi agen Pak Hadi. Tapi belum 1 penjualan pun saya berhasil bukukan dari blog. Ya... maklum sich saya gak promosi apa-apa. Langsung saya bales. Tadinya saya minta email, biar detailnya saya kirim lewat email. Tapi kebetulan beliau gak punya email. Ya udah saya janjiin telepon hari Senin. Saya telepon hari Senin beliau sedang di jalan. Selasa pagi akhirnya saya bisa bicara panjang dengan beliau. Ibu Mala namanya.

Saya jelaskan penawaran saya. OK. Dia bersedia. Kalo Pak Hadi kan buka kesempatan untuk siapa saja jadi resellernya tanpa syarat. Yang penting transder dulu, baru barang. Kalo saya mau jadi agen, saya syarat beli starter pack. Kaya yang jual jilbab/busana muslim kan biasanya begitu. Starter pack nya saya kasih garansi uang kembali. Nilainya berapa gak usah saya sebut ya... Tapi garansinya hanya bisa dipakai setelah 3 bulan. Kalo sudah 3 bulan, tidak ada yang laku dan menyerah boleh dikembalikan. Kenapa begitu? Supaya yang mau belajar jadi pengusaha, berusaha dulu, paling gak 3 bulan. Kalo gagal, balikin barang, uang dikembaliin. Gak rugi, kecuali ongkos kirim.

Lusanya Ibu Mala transfer. Dan selimut pun segera meluncur.

Hasil dari starter pack pertama ini, stock selimut di rumah habis dan saya bisa beli tas Deuter Pak Roni. Saya tawarin offline di kantor. Tapi ingin sample dulu. Akhirnya... ternyata jalannya sudah diatur.

Setelah ini saya juga belum apa yang akan terjadi.... tapi ini kejutan besar di awal tahun, menjelang Milad 2 TDA. Semoga bulan-bulan berikutnya akan lebih banyak kejutan-kejutan lagi... (LOA).

Terima kasih Pak Hadi.
Terima kasih Pak Roni.
Untuk kesempatan yang sudah diberikan....

Sunday, January 13, 2008

Who Am I?

Itu adalah judul film Jackie Chan beberapa tahun yang lalu. Bercerita tentang Jackie Chan yang lupa ingatan.

Saya tidak lupa ingatan. Tapi kalo ada yang nanya “Siapa Lo?!” Anda jawab apa. Saya dokter. Saya guru. Saya supir. Semua jawab pekerjaan. Kalo gitu saya jawab, saya karyawan swasta yang mau keluar. Nah lho…? Gimana? Yang denger jawaban saya makin bingung.

Kalo ada yang nanya istri saya kenapa suami kamu mau keluar, kan enak udah kerja, di Astra lagi. Ko kayanya saya sudah berbuat salah. Padahal keluar aja belum. Istri saya paling jawab, udah deh nanti kamu malah pusing. Saya masih pusing kok.

Istri saya sudah bisa menerima mimpi-mimpi saya. Dan bahkan ia pun ikut bermimpi. Tapi menjelaskan mimpi saya itu (gak mau jadi karyawan) perlu waktu tidak sedikit. Makanya susah kalo ada temen nanya.

Nama saya Triyana, teman-teman saya memanggil Yana. Kalo sales yang via telepon kaya kartu kredit panggil saya Ibu Triyana. Padahal saya laki-laki. Lahir 26 tahun yang lalu sebagai WNI di bumi Parhayangan. Masih mengaku sebagai orang Sunda walau harus mencari seoonggok berlian di Jakarta.

Sekarang adalah seorang karyawan swasta yang bermimpi menjadi wiraswasta (kalo pengusaha kesannya orang kaya).

Why Mang Yana. Itu brand yang akan saya gaungkan selain TheSemut. Mang Yana rasanya menunjukkan bahwa saya laki-laki dan orang Sunda. Panggilan tersebut dari ponakan saya yang pertama sudah saya minta. Tapi orang tuanya selalu mengajarkan Om. Baru ponakan saya yang ketiga ini bisa. Senang saya dipanggil Mang. Makanya Mang Yana saya gunakan sebagai brad saya. Karena saya merasa senang mendengarnya. Biarpun kalo di Jakarta mungkin digunakan untuk tukang sayur, tukang baso atau apapun yang kedengerannya gak keren.

Tapi yang penting saya seneng dipanggil Mang Yana.

Temen TDA boleh panggil saya itu. Tapi jangan yang tua-tua, segen kalo saya di panggil mang sama yang usianya jauh di atas saya.

Mimpi - Breakdown

Setahun ini, banyak informasi yang saya serap yang membuat beberapa cara pandang saya berubah. Terutama soal mimpi. Kalo sudah baca The Secret, Law of Atracttion, Quantum Ikhlas, Master Your Mind Master Your Destiny etc. Pasti tahu betapa pentingnya mimpi. Dan semuanya, menyatakan kalo mimpi itu harus jelas. Seperti anak kecil yang sedang menceritakan mimpinya.

Saya sudah menjelaskan Mimpi Terbesar saya. Dan sekarang, agar mimpi saya bisa lebih mudah dan lebih cepat tercapai maka saya akan memperjelas mimpi saya.

Menjadi pengusaha.

Saya ngerasa klik dengan makanan. Saya ingin menjadi pengusaha makanan. Makanan yang asli Indonesia, yang melestarikan budaya bangsa, yang ….

Saya mempunyai restoran Warung Mang Yana. Dari skala warsun (Warung Sunda kaya warteg maksudnya) sampai skala McDonald. Sehingga bisa saya franchise kan ke luar negeri. Dan mereka harus menggunakan beras ekspor dari Indonesia, sehingga petani Indonesia bisa maju.

Saya ngerasa klik dengan pendidikan. Saya akan membuat pendidikan gratis dari SD-SMA. Dengan menggabungkan berbagai konsep sehingga dengan kurikulum pemerintah yang berat, tapi anak tidak stress. Membuat mereka mengenal alam, mengenal sejarah, mengenal lingkungan dan masyarakat, dan yang penting mengenal Tuhan mereka. Sehingga mereka setelah lulus, bisa bertahan hidup dalam kondisi apapun karena mental mereka yang kuat.

Menjadi Ayah, Suami dan Kepala Rumah Tangga

Saat ini, saya hanya ingin punya rumah sederhana, tapi luas + 500 m2, di Bandung atau di Kota Baru Parahyangan. Punya mobil senyaman Alphard (gak semewah dan semahal Alphard ga pa2). Punya uang untuk memenuhi kebutuhan istri dan anak-anak. Bisa mengajak istri naik haji. Bisa mengantar dan menjemput anak sekolah tiap hari. Bisa menemani mereka tidur setiap hari. Bisa shalat berjamaah setiap hari. Bisa memotong hewan qurban dengan tangan sendiri. Bisa mengajar anak-anak shalat, wudhu, mengaji.

Mempunyai investasi pengaman (asuransi dll) kalo-kalo dipanggil Sang Pencipta sehingga keluarga, finansialnya masih terjamin.

Saya tidak mimpi jadi orang kaya. Tapi kalo saat ini mimpi saya tercapai, paling tidak penghasilan sayan 20 juta/bulan atau senilai 100 gram emas (200ribu/gram). Secara finansial itu mimpi saya.

Gimana cukup jelas gak. Atau masih ada yang perlu diperjelas

Mimpi Terbesar

MIMPI. Itu tulisan pertama saya. Kenapa?

Karena mimpi itu gratis, gak ada yang ngatur, bebas, kapan saja, dimana saja, bahkan kalo kamu mau mimpi yang tidak bertanggung jawab juga boleh (misal orang mimpi jorok).



MY BIGGEST DREAM

Menjadi seorang pengusaha, dalam arti bukan karyawan, tidak perlu milyarder, tapi punya keleluasaan dalam mengatur waktu (bukan waktu luang lebih banyak, karena waktu karyawan dan pengusaha sama-sama 24 jam, dan pengusaha mungkin lebih sibuk) lebih baik dari pada seorang karyawan.

Menjadi suami yang selalu bisa mendampingi istrinya kapan saja ia perlu. Ia menjadi ayah yang selalu bisa menemani anak-anaknya kapan saja saya mau. Menjadi kepala rumah tangga yang bisa memberikan kehidupan yang diridhoi Allah SWT.

SIMPLE kan?



Tapi mimpi itu bukan untuk dimimpikan. Tapi untuk dijadikan kenyataan.

Dan BLOG ini adalah perjalanan Mang Yana mencapai MIMPI nya.