Monday, September 27, 2010

Satu Lagi Dari Om Bob

Beberapa hari yang lalu saya menonton acara sejenis talkshow di TVone. Tokoh nama acara nya, yang di interview adalah Om Bob Sadino. Sudah beberapa kali sebenarnya saya melihat penampilan Om Bob ini. Di acara Komunitas TDA sudah beberapa kali kayanya. Sesudah Lebaran kemaren nyaris saya ikut teman TDA silaturahmi ke rumah Om Bob, tapi rupanya belum jodoh.

Walau sudah meilhat beberapa kali tapi masih gak bosen melihat Om Bob menjelaskan hal yang sama. Tapi kali ini Om Bob menjelaskan lebih jauh apa yang medasari pola pikir dan gayanya selama ini. Freedom. Kebebasan. Merdeka.

Yang Om Bob maksud adalah kebebasan berpikir, bergerak, bertindak, berbicara. Sebenar-benarnya bebas. Termasuk dalam pake celana pendek. ( Saya baru tahu, kalo mau lihat Om Bob pake celana panjang di acara pernikahan dan pemakaman).

Sukses untuk Om Bob hanya sebuah akibat. Begitu pula resiko atau pun gagal. Jadi kalo orang bilang Om Bob sudah sukses, buat Om Bob semua hanya akibat dari perbuatannya selama ini.

Satu hal yang selalu sama (mungkin ini hukum Tuhan), bertindak akan menghasilkan akibat. Merencakan akan menghasilkan sukses atau gagal. Apalagi rencana tanpa tindakan, pasti gagal hasilnya.

Hanya mereka yang bertindak akan mendapatkan hasil / akibat. Gagal atau sukses adalah saudara kembar seperti terang dan gelap, hitam dan putih. Akibatnya bisa gagal, bisa sukses, tapi pasti tidak akan selalu gagal atau selalu sukses.

Jadi apa tindakan saya hari ini?

Richard Branson: Five Secrets to Business Success - Entrepreneur.com

Richard Branson: Five Secrets to Business Success - Entrepreneur.com

Wajib di baca.

Thursday, September 16, 2010

Lebaran 2010 : How Do We Die ?

Judulnya aneh gak? Lebaran ngomongin kok gimana kita mati.

Seperti biasa seperti orang-orang pada umumnya, Lebaran digunakan untuk bersilaturahmi, yang sudah sering bertemu, makin erat silaturahminya, yang jarang berjumpa di sambung kembali silaturahminya. Ada beberapa keluarga yang cukup lama terputus komunikasinya kami kunjungi.

Dari silaturahmi ini, berkumpulah mereka yang sudah merasa kakek dan nenek, karena sama-sama sudah punya cucu. Bahkan ada yang sudah punya cicit. Umurnya sudah 100 tahun.

Dari dikusi beliau-beliau ini, ada satu yang selalu saya ingat. Katanya : Sekarang mah gimana kita mati. Udah gak mikirin harta, rumah, anak-anak udah gede udah mandiri. Paling berdua aja sama istri. Mau sakit atau sehat sama aja. Yang dipikirin gimana nanti mati.

Akankah kita meninggal dalam keadaan Husnul Khatimah?

Yang muda mencari harta, pekerjaan, rumah, mobil, karir, istri, anak. Setelah itu? Setelah selesai semua? Kalo hanya itu yang dicari, pasti bisa, dan pasti akan selesai. Tapi apakah hidup kita sependek itu? Apakah manfaat kita sependek itu? Mari kita karya kan diri kita untuk agama, umat dan bangsa ini. Sampai ujung hayat...

Silaturahmi kemaren sangat membekas, rasanya tubuh yang Allah SWT berikan ini masih dikaryakan secara sempit. Hanya untuk diri sendiri. Maksimal untuk keluarga dekat. Semoga tulisan ini membuat hamba selalu ingat peringatan yang Engkau berikan.

Semoga kita kembali dalam keadaan Husnul Khatimah

Ied Mubarak 1 Syawal 1431 H

Mang Yana dan keluarga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Taqaballahu Minna wa Minkum.
Semoga Allah meridhoi ibadah puasa kita

Sunday, August 22, 2010

KKD : Komitmen Konsisten dan Disiplin

KKP, itulah pelajaran yang saya petik di perjalanan bisnis Kerupuk Setan. Niat, kemauan, rencana sudah. Tinggal action. Action sudah. Lalu?
Perlu komitmen, konsisten dan disiplin yang tinggi. Apa artinya rencana tanpa action. No Action Nothing Happen. Take Action Miracle Happen. Gitu katanya.
Kalo belum punya rencana, cukup action. Tapi kalo punya rencana, actionnya harus sesuai rencana donk. Kalopun berubah, bukan karena mood atau godaan kanan kiri, tapi karena hasil evaluasi. Dan evaluasi terjadi karena suatu akibat, berarti sesuatu sudah dikerjakan. Jangan belum dikerjakan, terus actionya diubah jadi tidak sesuai rencana. Seenaknya lagi. Gimana partner anda, gimana suplier anda, gimana konsumen anda.

Tanpa komitmen yang tinggi, pasti males-malesan actionnya. Tanpa kosisten terhadap rencana, gimana mau mengevaluasi rencana yang disiapkan. Tanpa disiplin, pasti actionnya melenceng-melenceng dari rencana, dan jangan salahkan rencana, kalo hasilnya tidak sesuai dengan yang direncanakan.

Rencana saya di Kerupuk Setan adalah door to door marketing, tidak jalan, karena kurangnya komitmen. Rencana saya di Kerupuk Setan adalah konsinyasi marketing, tidak jalan, karena tidak konsisten, padahal 'pintu sudah dibuka'. Rencana saya di Kerupuk Setan adalah min produksi 50 pax per hari, tidak jalan, karena disiplin rendah.

Itu evaluasi hari ini. Semoga tidak berhenti sampai evaluasi. Take coutermeasure action. Not just action, better action.

Terpaksa Istirahat Dulu

Tahun ini ternyata saya hanya rajin nulis du Bulan Januari. Setelah itu... Istirahat dulu. Terpaksa istirahat ngBlog karena perkembangan bisnis yang memerlukan waktu yang lebih luas.

Hari ini... terpaksa bisnisnya istirahat dulu. Dan jadinya latihan ngBlog lagi.

Seperti itu usaha sendiri katanya. Bukan kata saya, tapi kata seorang teman yang sudah bertahun-tahun menjalaninya. Kadang sibuk banget, sampai kayanya kerjaan terlalu banyak, rejeki sangat melimpah. Tapi kadang toko sepi banget, kaya udah tutup.

Hari ini, Tanah Abang luar biasa padetnya. Tapi besok sesudah lebaran, atau sesudah lebaran haji, sepi......

Alhamdulillah hasil fokus 6 bulan terakhir pada kerupuk setan mampu memberikan 9 digit yang konsisten selama 3 bulan. Dan itu pun dilakukan tanpa effort yang luar biasa, hanya konsisten. Ya... hanya action terhadap plan. Jesduit (Just Do It).

Tapi akhirnya sebulan sebelum Ramadhan saya harus istirahat dan gantian dengan TheSemut. Rejeki sudah diatur. Ujian di Juni, loading di TDB yang luar biasa, karyawan yang keluar masuk, keluar lagi semua :-), mitra yang gagal hingga 3juta rupiah kerupuk harus melayang. Belum lagi sisa kerupuk yang tidak layak jual. Waktunya mengurangi kecepatan. Bahkan rupanya rem tangan terpaksa ditarik, buka peta dan catatan. Ada beberapa perlengkapan navigasi yang tidak digunakan dengan baik, terlalu banyak faktor emosional dan melupakan kehati-hatian. Mungkin terlalu percaya diri.

Ramadhan ini istirahat dulu. Introspeksi, evaluasi... menyiapkan transformasi yang lebih baik, lebih bijaksana. Latihan mengendalikan hawa nafsu dulu.

Friday, January 15, 2010

Kerupuk Setan : Transformasi 1

Pernah nonton Transformer gak? Kalo mau berubah, Optimus Prime biasanya bilang gini

"Autobots, transform"

Transform menurut translate.google.com adalah mengubah.

Saat-saat ini, adalah saat Kerupuk Setan melakukan transformasi. Berubah dari one man show jadi one team show. Kemaren saya baru saja posting mengenai lowongan untuk sales di Kerupuk Setan. Berubah dari self employee menjadi bussiness owner. Saat ini posisi saya di Kerupuk Setan bisa dibilang self employee, karena kaya dokter, kalo saya gak kerja, yang gak dapet uang.

Katanya sich belum jadi bussiness owner kalo yang ngejalanin usahanya kita sendiri, kalo tanpa kehadiran kita usaha tidak bisa berjalan. Untuk itulah saya membuka lowongan. Dengan tambahan bantuan 1-2 orang paling gak sudah bukan one man show, tapi one team show.

Perubahan itu bukanlah hal mudah. Tapi menyenangkan. Coba anda rasakan, saat dari balita ke SD, ke remaja, ke dewasa. Dari pacaran jadi menikah, punya anak, tumbuh besar. Banyak hal-hal yang tidak mudah dilalui. Tapi tetap kita lalui. Dan menjadi cerita menarik setelahnya.

Biasa mengerjakan berbagi hal sendiri, dengan standar sendiri, susah / senang adalah hasil sendiri. Dinikmatin sendiri. Next, yang ngerjain orang lain. Bisa gak mereka? Sama gak visinya? Hasilnya? Masalah apa yang timbul? Welllll itu nikmatnya...

Keraguan muncul, tapi masa depan menunggu untuk diraih. Pilihan sudah ditetapkan. Selamat datang calon tim Kerupuk Setan. Semoga harapan & kebutuhan Anda terpenuhi disini.


Thursday, January 14, 2010

Kerupuk Setan : 80/20 Konsumenku

Marketing dari Kerupuk Setan saat ini belum banyak bergerak sehingga belum banyak menghasilkan konsumen. Maklum, sales dan operator produksinya masih sama, saya sendiri. Walaupun penjualan baru sekitar 1jt/bulan, tapi untuk delivery dan packaging udah cukup menyita waktu. Soalnya hidup di dua dunia, alias amphibi. Jadi kerjanya malem sama sabtu minggu :)

Hingga saat ini konsumen tetap Kerupuk Setan ada 1 rumah makan, 1 minimarket, 3 kios di mall, 1 distributor mall (megang 1-2 mall). Ternyata dari semua konsumen itu yang punya pengaruh signifikan terhadap penjualan adalah 2 konsumen. Kira-kira omzet 1 juta itu 80% dihasilkan oleh 2 konsumen itu.

Pernah denger Prinsip Pareto 80/20. Bahwa 80% itu diakibatkan oleh 20% penyebab. 80% penjualan Kerupuk Setan dihasilkan oleh 20% konsumen. Disinilah kami berusaha lebih jeli untuk mengelola 20% konsumen ini. Karena bagaimanapun 80% penjualan dihasilkan oleh 20% konsumen itu.

Bagaimana dengan Anda? Apakah 80% hidup anda dipengaruhi oleh 20% orang disekitar Anda?

Lowongan Pegawai : Sales

Mang Yana Food membuka lowongan pekerjaan untuk posisi Sales dan operator

Syarat-syarat :
1. Pria
2. Usia : 17-22 thn
3. Jujur, kerja keras, mau belajar
4. Memiliki motor sendiri + SIM C / sepeda

Penghasilan hingga 1,5jt

Hubungi 0816-616801 / 021-91543672 untuk interview

Wednesday, January 13, 2010

Kerupuk Setan : My First Customer

Konsumen pertama Kerupuk Setan pastinya adalah mereka yang membeli di PRJ 2009 lalu. Walaupun tanpa ada brand Kerupuk Setan.

Setelah itu perjalanan di mulai dengan outlet setia di kantor. Outlet temen sich. Saya titip jual aja, alias konsinyasi. Awal-awal jual luar biasa. Bisa 100 pcs sehari. Wow kalo sebulan bisa 3000 pcs di kantor doank.

Tapi sayang tidak. Saya sudah memprediksi, kalo seperti mustahil bisa berjalan lama. Pasti gak lama turun. Mungkin paling lama sebulan. Karena konsumennya hanya kurang lebih 50-60 orang yang sama. Namanya juga di kantor. Ternyata benar, 100 pcs/hari hanya tahan selama 3 hari. Setelah itu menurun terus hingga stabil di 100 pcs/minggu di minggu ketiga. Alhamdulillah.

He he he ... tapi ternyata penurunan masih terus terjadi.. hanya tertunda... Hari ini stabilnya di 50 pcs/minggu. Mudah-mudahan gak turun lagi.

Kerupuk Setan : Sejarah

Sudah kira-kira 4 bulan ini, fokus produk mengerucut kepada Kerupuk Setan. Sebenarnya ini bukan produk baru. Sudah setahunan saya kenal dengan kerupuk ini. Saya jual tanpa nama. Hanya stiker Mang Yana Food.

Pilihan fokus dengan Kerupuk Setan ini diawali oleh event di PRJ (Pekan Raya Jakarta) Juni 2008 lalu.

Sedikit kilas balik.
Saat itu, Mang Yana Food, menjual produk makanan ringan/snack dari beberapa kota di Indonesia. Lampung, Pekalongan, Ciamis dan Makassar. Range harga produk tersebut sekitar 8.000-12.000. Untuk menarik massa, maka dilakukan diversifikasi dengan produk lain dengan harga fix 2.000 (harga special PRJ, normalnya 3.000). Harapannya dengan ada tulisan harga 2.000, bisa menarik leads. Baru kemudian ditawarkan produk lain yang harganya 8.000-12.000.

Rupanya strategi ini berhasil menarik leads, tapi tidak seperti yang diharapkan. Sulit untuk mengubah pilihan konsumen, karena mereka mampir ke stand untuk produk yang harganya 3.000.

Buah dari proses tadi, ternyata salah satu produk yang harganya 3.000 ada yang super laku. Sampai kami kehabisan stock di gudang. Tim produksi pun harus kerja keras untuk memenuhi kekosongan tersebut.

Evaluasi dari PRJ, kami memutuskan untuk memilih produk, apakah yang 8.000-12.000 atau yang 3.000an. Akhirnya pilihan kami jatuhkan pada produk yang harganya 3.000an. Walaupun di Jakarta ternyata sudah banyak pemain produk seperti ini. Tapi kelihatannya masih ada peluang. Dan kalo rejeki Insya Allah gak akan kemana-mana.

Dari situ kami pilih dulu satu produk unggulan untuk di branding. Pilihan jatuh ke kerupuk putih yang super duper laku. Karena super pedes, konsumen menjulukinya kerupuk setan. Ada yang bilang 'Setan pedes banget'.

Jadi tagline nya : Awas setan aja kepedesan :)

NgeBlog lagi

Udah setahun ternyata saya gak ngblog. Terakhir posting taun kemaren. he he he... Alias bulan kemaren.

Tadi pagi blogwalking... rupanya para blogger bener-bener semangat mengawali tahun 2010 ini. Bahkan mereka yang sudah agak lam gak posting pun kini mulai kambek.

Kayanya harus sering-sering blogwalking ke blog yang penuh semangat kaya tadi. 2 bulan ini lagi fokus sama ngasong offline. Biasa, ada penyakit hati. Jadi maju ngga, mundur ngga. Tapi Insya Allah akan semakin maju.

Offline OK, online pan cen oye

drivemyselftothetop