Sunday, January 13, 2008

Who Am I?

Itu adalah judul film Jackie Chan beberapa tahun yang lalu. Bercerita tentang Jackie Chan yang lupa ingatan.

Saya tidak lupa ingatan. Tapi kalo ada yang nanya “Siapa Lo?!” Anda jawab apa. Saya dokter. Saya guru. Saya supir. Semua jawab pekerjaan. Kalo gitu saya jawab, saya karyawan swasta yang mau keluar. Nah lho…? Gimana? Yang denger jawaban saya makin bingung.

Kalo ada yang nanya istri saya kenapa suami kamu mau keluar, kan enak udah kerja, di Astra lagi. Ko kayanya saya sudah berbuat salah. Padahal keluar aja belum. Istri saya paling jawab, udah deh nanti kamu malah pusing. Saya masih pusing kok.

Istri saya sudah bisa menerima mimpi-mimpi saya. Dan bahkan ia pun ikut bermimpi. Tapi menjelaskan mimpi saya itu (gak mau jadi karyawan) perlu waktu tidak sedikit. Makanya susah kalo ada temen nanya.

Nama saya Triyana, teman-teman saya memanggil Yana. Kalo sales yang via telepon kaya kartu kredit panggil saya Ibu Triyana. Padahal saya laki-laki. Lahir 26 tahun yang lalu sebagai WNI di bumi Parhayangan. Masih mengaku sebagai orang Sunda walau harus mencari seoonggok berlian di Jakarta.

Sekarang adalah seorang karyawan swasta yang bermimpi menjadi wiraswasta (kalo pengusaha kesannya orang kaya).

Why Mang Yana. Itu brand yang akan saya gaungkan selain TheSemut. Mang Yana rasanya menunjukkan bahwa saya laki-laki dan orang Sunda. Panggilan tersebut dari ponakan saya yang pertama sudah saya minta. Tapi orang tuanya selalu mengajarkan Om. Baru ponakan saya yang ketiga ini bisa. Senang saya dipanggil Mang. Makanya Mang Yana saya gunakan sebagai brad saya. Karena saya merasa senang mendengarnya. Biarpun kalo di Jakarta mungkin digunakan untuk tukang sayur, tukang baso atau apapun yang kedengerannya gak keren.

Tapi yang penting saya seneng dipanggil Mang Yana.

Temen TDA boleh panggil saya itu. Tapi jangan yang tua-tua, segen kalo saya di panggil mang sama yang usianya jauh di atas saya.

No comments:

Post a Comment