Thursday, December 11, 2008

Sharing : Perjalanan menuju kios pertama theSemut

Melanjutkan tawaran tak diduga saat belanja keperluan toples cantik saat ke Tanah Abang. Akhirnya saya dan istri siap untuk serius bergabung menjadi salah satu pedagang di Tanah Abang. Untuk yang belum baca cerita sebelumnya klik saja di sini

Sabtu, 29 November 2008

Setelah meyakinkan diri, dan sms-an dengan Pak Edi (Toko Alifia). Saya dan istri pun berangkat ke Tanah Abang sekitar pukul 08.00 dari rumah untuk bertemu Pa Haji dan Pa Edi. Dengan Pa Haji, kami sampaikan bahwa kami siap berjualan di Tanah Abang. Kami tunjukkan produk2 kami selama ini, dan minta masukkannya apa yang bisa dijual disini. OK, tahap pertama kami akan jual toples dan souveneer pernikahan. Beberapa ide pun terlontar dari Pa Haji. Setelah ditunjukan kiosnya. Kami berdiskusi kapan mau mulai masukan barang. Langsung saja Pa Haji tembak, nanti sore disuruh masukan barang. Dan buka tanggal 1. Baiklah, stok ga banyak, tapi cukup.

Setelah pamit. Kami mampir ke Toko Alifia bertemu Pa Edi yang sedang repot merapihkan barang2 nya. Luar biasa rupanya toko Pa Edi. Pa Edi banyak memberi masukan mengenai situasi di Tanah Abang dan tips mem follow up peluang dari Pa Haji. Beberapa strategi jualan pun diusulkan Pa Edi dan Pa Hasan (yang kebetulan datang). Kami kembali ke rumah sekitar jam 12-an.

Terima kasih masukannya. Target pertama di bulan Desember atas sistem kerja yang stabil. Setelah itu saya akan segera follow up peluang dan masukkannya.

Jam 3, kami berangkat lagi ke Tanah Abang membawa perlengkapan 'perang'. Ternyata hanya bisa angkut setengah. Ya sudah diputuskan kami Minggu datang lagi.

Minggu, 30 November 2008

Ternyata biar hari Minggu, Tanah Abang masih ramai. Walau banyak yang tutup, tapi orang masih banyak yang belanja.

Senin, 1 Desember 2008

Ternyata hari ini kami belum bisa berjualan. Hari kami bersih-bersih. Yang cukup lama nunggu yang masang rak di dinding. Semua itu disediakan Pa Haji. Lemari kaca, rak di dinding. Pokoknya tinggal jual. Yang masang pun orang dari Pa Haji. Subhanallah. Kok kami kaya dimanja.... Mudah-mudahan tidak buat kami malas ya Allah.

Jadi hari ini kami belum buka. Besok masih ada yang harus dibeli. Karena belum ada pegawai, jadi tetep belum buka.
Insya Allah kami akan buka hari Rabu, 3 Desember 2008. Pegawainya tentu istri saya tercinta (Galuh), yang ikut TDA dulu, baru milist. Lokasi di Gropek Ruko F3 seblok sama Alifia, tapi kami kios bukan ruko. Alamat lengkap nya menyusul. Karena tadi kiosnya pindah posisi. Kiosnya saat ini sebelah dengan makanan oleh-oleh Bandung. Kalo temen-temen hari Rabu (dan hari lainnya) ada yang lewat sana, mampir ya (Saya gak maksud iklan Pa Mod). Biar kami tambah semangat.

Pa Edi, kayanya kami bakalan sering mampir. Ya diskusi dan sedikit curhat. Jangan bosen ya...

Mang Yana
http://mangyana.blogspot.com
http://thesemut.blogspot.com
http://toplescantik.blogspot.com

Des 08 - Toko Offline theSEMUT Tanah Abang (Sistem, pegawai dll)
Jan 08 - www.theSEMUT.com (webstore)
- suplay beberapa toko aksesoris/souveneer di Tanah Abang
- produk baru kaos theSEMUT

Saturday, November 22, 2008

Bertemu Pa Haji Alay, Ditawari Kios di Tanah Abang

Posted by: "yana" yanawungkul@gmail.com yanawungkul
Sat Nov 22, 2008 8:02 am (PST)
Hari ini, saya mengantar istri tercinta belanja perlengkapan untuk toples cantik ke Tanah Abang. Saya pun coba sms Pa Edi (Toko Alifia) barangkali bisa silaturahmi. Tapi ternyata hari ini belum jodoh.

Saya sampai Tanah Abang masih pagi, sekitar jam 9an. Ada satu toko yang dituju bukanya aga siang. Jadi kami muter-muter dulu. Masuk ke Blok F. Biasa, istri sambil cuci mata liat jilbab.

Waktu istri saya lagi berhenti di satu kios, saya jalan ke arah luar (daerah ruko kalo ga salah). Terkejut saya, saya lihat Pa Haji Alay sedang memperhatikan suasana di Tanah Abang. Seperti sedang mengamati orang-orang bekerja. Saya langsung kembali ke istri, dan bilang kalo ada Pa Haji di sana. "Mana-mana?" Istri saya langsung mencari dan mengajak saya menghampiri Pa Haji

Sementara ini istri saya hanya mengenal Pa Haji dari cerita saya hasil membaca saya di milist. Istri saya sangat ini mengenal Pa Haji. Itu salah satu LOA nya. Dan tadi berhasil dipenuhi. Saya dan istri langsung menghampiri Pa Haji. Kami menyapa Pa Haji dan bersalaman. Saya mengenalkan diri, dan menjelaskan waktu itu kami pernah bertemu Pa Haji di ATC Bandung setelah HBH TDA. Tapi sayangnya kami harus pamit duluan karena ada acara keluarga. Dan tidak sempat pamit sama teman-teman. Hanya sama Bu Beti kami sempat pamit.

Pa Haji langsung nanya usaha kami. Saya ceritakan kegiatan istri saya. Toples cantik. Beliau nanya jualan di mana. Di internet saya jelasin. Beliau langsung nembak, mau buka disini. Bengong deh kita. Itu salah LOA kami. Ini juga yang pernah disarankan Pa Hadi. Cari toko supaya kalo ada yang nanya gampang jawabnya. Dan ya... orang masih ngeliat lebih serius kalo ada toko offline nya.

Pa Haji langsung ngajak kami ke kantornya. Saya baca tulisan kantor pemasaran. Saya ga ngerti nih. Apa berarti Blok F yang ruko, di belakang Tanah Abang Blok F itu dikelola Pa Haji? Mungkin temen-temen TDA dan para founder lebih tahu. Di kantornya beliau langsung bilang, kalo mau buka disini, buka aja bayarnya nanti kalo sudah untung. Mau buka disini atau di Bandung. Dari pengalaman, sepertinya saat ini kami belum siap usaha beda kota. Jakarta tentunya menjadi pilihan. Beliau bilang, ya udah di Jakarta, di Bandung biar beliau aja yang jual.... Bengong lagi deh saya.

Disana Pa Haji memantapkan hati kami. Kita harus yakin dengan rejeki itu pemberian Allah, Jangan takut gak laku. Allah lah yang membuat itu laku. Bukan merk, nama, model atau yang lainnya. Berdoa terus.

Dan beliau pun memberi saran, hasil dari kunjungan ke Malaysia. Kami diminta modifikasi produk jadi oleh-oleh Bandung. Targetnya turis Malaysia. Katanya banyak yang ke Bandung. Sepertinya memang benar sih. Saya pernah ketemu rombongan turis dari Malaysia di Tangkuban Perahu. Dan itu bukan pertama kalinya mereka ke Bandung menurut pengakuan mereka.

Rupanya saat kami bicara dengan Pa Haji, ada orang lain yang bertamu dan menunggu bertemu Pa Haji. Saya pun pamit dan segera menindaklanjuti saran Pa Haji.

Saya pernah nulis di amri.web.id (maaf Mas Amri saya lupa sampaikan salamnya. Insya Allah kalo ketemu lagi saya sampaikan) soal the power of iri. Dan saya bilang saya iri dengan Pa Haji. Bisa memberi begitu banyak. Manusia seperti apa yang bisa begitu ringan memberi, tanpa meragukan, tanpa mengenal siapa yang diberi.

Semoga Indonesia diberi semakin banyak orang-orang seperti Pa Haji.

Mang Yana
http://thesemut.blogspot.com
http://toplescantik.blogspot.com

Re: Bertemu Pa Haji Alay, Ditawari Kios di Tanah Abang
Posted by: "Edi S. Kurniawan" edieskurniawan@yahoo.com edieskurniawan
Sat Nov 22, 2008 8:51 am (PST)
Pa khabar Mang Yana?

Wah terakhir kita ketemu dan sempat ngobrol di Bandung yah Pak pas
acara HBH kemaren.
Maaf yah, pagi tadi saya ada agenda pembentukan MasterMind Tangerang
bersama team MM Cipasera 1, jadi kita tidak bisa ketemu, saya ke
Tanah Abang siang habis Dhuhur.

Pak Haji memang selalu begitu Pak, selalu memberi penawaran2 pada
teman2 TDA yg datang yg kelihatan serius berusaha dan lebih senang
lagi kalau ada yang masih tdb ingin ber-Ambibi atau minat menjadi
TDA, namun agak sayang hanya sedikit yang ambil peluang itu.
intinya kalau Bapak berminat langsung take action aja, senggang
waktu intervalnya jangan terlalu lama keburu Pak Haji lupa atau
tawarannya diberikan ke orang lain.

Yang Bapak maksud Blok F itu adalah Blok F3, benar Pak 40-an Ruko
Mewah di F3 itu yang mengelola dan memasarkan Pak Haji, saya juga
menempati salah satu ruko di blok itu.
Yang masih kosong tinggal sedikit kok Pak, malah bagian depan sudah
terisi semua, ini sebenarnya juga salah satu strategi sederhana
marketing Pak Haji dalam bisnis Properti, nanti akan coba saya share
deh strateginya.

Wassalam,

Edi S. Kurniawan
CS : 021-9433-2266, 0852-1515-2182, 0818-13-8767
Toko ALIFIA, Tanah Abang, Jakarta
Grosir Pakaian Anak & Perlengkapan Bayi
Blok A Lt. G Los C No. 88 & Ruko Blok F3 No. 18
http://www.grosirtanahabang.com/
SMS Center : 021-3017-2659, 0838-8811-805


Tuesday, November 11, 2008

PROKLAMASI

Saya, Triyana dengan ini menyatakan, Insya Allah setelah Halal Bi Halal Tangan Di Atas 2008, harus hidup sukses dunia akhirat. Hal-hal mengenai :
1. menjadi suami dan ayah yang baik
2. keluarga sakinah
2. berangkat umroh dan Haji
3. rizki yang halal, berlimpah dan manfaat
4. menjadi pengusaha yang amanah, barokah dan berguna bagi umat
5. memiliki tempat tinggal sendiri
6. mampu berbuat yang terbaik untuk apapun
7. dan lain-lain
diselenggarakan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya

Bandung, 8 November 2008
Atas nama diri sendiri

Triyana
Direktur Sukses Diri Sendiri

_____________________________________________________________

Salah satu yang materi dari Halal Bi Halal TDA 2008 di Bandung tanggal 8 November 2008 yang ingin segera saya praktekan adalah mem PROKLAMASI kan diri saya. Sebenarnya ini bukan ilmu baru.
Ini sama seperti Dream Board, Deklarasi kan diri kita, kita adalah apa yang kita pikirkan.

Kita akan bergerak sesuai dengan yang kita inginkan/mimpikan (Dream Board).
Orang akan bereaksi sesuai dengan apa yang mereka ketahui. Kalo mereka tahu kita pengusaha, maka mereka akan berbicara seolah-olah berbicara dengan pengusaha walaupun kita masih karyawan, karena kita mendeklarasikan diri kita.
Kalo kita tidak mampu (seperti yang kita pikirkan) maka benarlah, kita tidak akan mampu.









Friday, October 31, 2008

Abis Kena Virus

Akhirnya bisa nulis lagi. Sudah hampir seminggu lebih gak bisa online di rumah. Laptop kena virus BatamHacker. Luar biasa ganas. Virusnya masuk ke system. Buat account BatamHacker sebagai administrator. Laptop tau-tau restart, setelah pilih account, keluar command promt punya dia.



Monday, October 20, 2008

Clixsense Tips : Setting Profile

Setting profile itu benar-benar penting. Itu yang menetukan berapa banyak iklan yang kita dapet.
Ketika register, kita langsung masuk ke menu profile. Saat dulu saya register, saya belum mengerti pengaruh profile ini, saya centang yang memang saya suka dan perlu. Selesai register, saya masuk ke menu Get Paid to Browse Ad. Disitu ada 5 iklan yang sesuai dengan profile saya.
Setelah browsing, saya nemu kalo kita harus upgrade untuk dapet iklan lebih banyak. Karena biasanya advertiser lebih seneng kalo masang iklan untuk premium member. Saya langsung upgrade. Bayarnya pake kartu kredit lewat Google. Setelah upgrade, langsung saya test. Luar biasa iklannya sampai 181. Sampe cape ngliatin iklan. Hampir 2 jam-an. Seharusnya sich bisa sejam lebih. Tapi saya sambil ngerjain yang lain cek iklannya.
Besoknya saya baca soal profil di blog nya Mas Cosa. Langsung saya update profile saya. Waktu saya lihat income per tahun, saya mikir, kalo mereka jualan mereka cari yang punya duit, saya set yang paling gede. Ternyata ini kesalahan saya. Iklan saya berubah tinggal 2. Hiks... sedih banget. Saya tunggu beberapa hari. Tetep segitu. Paling banyak 5 iklan sehari. Malahan kadang cuma 1 iklan. Dan saya baru bisa update Desember, karena profile hanya bisa diubah 3 bulan sekali. Sedihnya.
Jadi, jangan set income yang paling gede di profil Clixsense Anda

Sunday, October 19, 2008

Apakah Indonesia Memiliki Capres Seperti Obama?

Beberapa bulan terakhir, sepertinya demam Obama di Indonesia meningkat. Maklum, setelah era kepemimpinan Bush di Amerika, sepertinya Obama menjadi harapan banyak orang di dunia. Bahkan kabarnya PM Inggris sudah terang-terangan mendukung Obama untuk menjadi American Next President. Kemaren saya lihat di Tribun Bandung, enam orang pelukis, melukis bersama di Pasar Taman Sari, Bandung. Lukisannya adalah Obama. Ini sebagai bentuk keprihatinan mereke dengan calon legislatif kita yang sepertinya asal-asalan (tidak berkualitas)

Tanggal 16 Oktober kemaren, setelah debat capres Amerika putaran ke-3, Trans 7 mengadakan talkshow dengan Amien Rais, Faisal Basri dan satu wartawan senior Kompas (lupa namanya, dipanggilnya Mas Bas). Ada pertanyaan menarik saya dari host acaranya. Apakah saat ini Indonesia Memiliki Capres Seperti Obama?
Jawabannya tentu saja tidak. Capres kita sekarang lebih seneng muncul di media, pasang iklan dengan uang ratusan juta rupiah. Bahkan kabarnya untuk pemilu 2009 nanti, perputaran uangnya akan mencapai miliyaran, mungkin mencapai 1 triliyun.

Saya pernah melihat biografi Obama di Metro TV. Dari situ sich kelihatan, bahwa Obama memang sudah menunjukan prestasi luar biasa di masyarakat. Ia punya sesuatu yang diperjuangkan. Dan sepanjang hidupnya dia dedikasikan untuk memperjuangkan yang ia percayai itu.

Apakah ada capres kita yang sudah menunjukan kepada calon pemilihnya apa yang sudah ia perbuat selama ini untuk Indonesia dan apa yang ia perjuangkan selama ini? SBY hanya menceritakan keberhasilannya selama 4 tahun jadi Presiden. Mega belum nunjukin giginya. Wiranto iklannya mirip2 janji. Prabowo iklannya ngajakin. Sutrisno Bahir iklannya yang indah-indah. Rizal Malarangeng iklannya cita-cita dia mirip2 janji. Gak ada yang bilang saya telah berjuang disana, disini, untuk memperjuangkan ini.

Debat dan iklan tidak menunjukan siapa dia. Tapi masa lalu yang menunjukan apa yang dia perlajari, ketahui dan menjadi seperti apa seseorang di masa depan. Kita mencari pemimpin yang biasa memberi banyak, sehingga ia mau memberi lebih banyak lagi bagi negeri yang memprihatinkan ini.




Thursday, October 9, 2008

Jadi Pengusaha Itu Susah

Melanjutkan tulisan Jadi Pengusaha Itu Gak Enak. Ada satu yang kelewat saya tulis. Jadi pengusaha itu susah katanya.
Buat mereka yang telah terbuai oleh gombalan bahwa jadi pengusaha itu mudah dan bangkrut mungkin akan berkata kalo jadi pengusaha itu susah. Kalo yang bilang jadi pengusaha itu mudah adalah pembohong besar. Ya... mungkin dia benar. Karena saat itu dia berharap jadi pengusaha dengan modal ratusan juta, pasti berharap mendapat ratusan juta pula. Pastilah dia kecewa.

Sebenarnya yang salah bukan gombalan jadi pengusaha itu mudah, tapi cara menyikapi gombalan tersebut.
1. Ada yang berpikir jadi pengusaha adalah cara cepat untuk kaya. Ini adalah kesalahan pertama. Kalo niat kita untuk jadi pengusaha untuk cepat kaya jelas salah. Kalo mau cepet kaya ngerampok aja. Pasti langsung kaya. Kalo gak kaya pasti mati, ditembak polisi 
2. Menganggap jadi pengusaha itu instan. Sekarang kita mulai. Besok kita sudah jadi pengusaha sukses. Ya engga lah semua perlu proses. Saya lupa siapa yang ngomong. Bob Sadino bukan ya... Kesusksesan saya sekarang ini, yang dilihat orang hanyalah 1%, sisanya 99% adalah proses yang tidak dilihat orang. Ya... gak bener-bener gini kalimatnya, tapi kurang lebih gini. Thomas Alva Edison aja coba, perlu berapa ribu percobaan sampai menemukan listrik. Kolonel Sanders perlu menawarkan ke berapa ratus restoran hingga jadi Kentucky Fried Chicken.

Mari kita semua melihat kalau pengusaha itu hanya sebuah nama atau sebutan bagi orang yang mempunyai usaha sendiri. Keberhasilan pengusaha atau yang dibilang sukses adalah proses, bukan hasil. Bukan dihitung dari rupiah. Jadi tidak ada yang instan. Karena yang dicari pengusaha adalah nikmatnya berproses.

Percayalah jadi pengusaha itu mudah. Paling tidak, hasilnya pasti sesuai dengan usaha Anda. Saya sudah membuktikannya. Dengan modal beberapa ratus ribu, menghasilkan hingga 1-2 juta. Kerja sehari hanya 1-2 jam. Mudahkan? Tapi kalo mau hasilnya lebih, pasti usahanya harus lebih. Jadi tinggal Anda tentukan sendiri target Anda. Setelah targetnya jelas, maka berusahalah, tentu usaha yang sebanding sehingga mendapat hasil yang Anda inginkan.

Ketika Anda menjual sesuatu dan untung, maka Anda sudah menjadi pengusaha saat itu.



Jadi Pengusaha Itu Gak Enak

Pernah denger gak kalo jadi pengusaha itu mudah. Jadi pengusaha itu enak. Atau mungkin ada yang bilang, ngapain jadi karyawan, enakan juga jadi pengusaha. Pernah gak? Saya rasa beberapa tahun belakangan ini kata-kata wirausaha, wiraswasta, pengusaha, usaha sendiri atau bisnis semakin tidak asing di telinga kita. Buaian betapa mudah dan nikmatnya menjadi pengusaha pun terdengar kencang. Hingga akhirnya banyak orang berbondong-bondong ingin jadi pengusaha. Salahkah? Tentu saja tidak. Menjadi pengusaha jelas ada perbuatan mulia. Karena pengusaha itu pasti memberi kehidupan bagi orang-orang disekitarnya. Entah itu karyawannya atau pun hanya kuli angkut sekalipun.

Tapi kalo sebaliknya pernah denger gak, kalo jadi pengusaha itu susah dan gak enak. Istirahat gak jelas, uang gak jelas, penghasilan gak jelas. Kemaren banyak harta, besok banyak hutang. Kemaren banyak temen, sekarang gak punya temen. Gak ada waktu buat istri, anak apalagi diri sendiri. Tiap malem mikirin bagaimana caranya cari konsumen atau menuhin permintaan klien. Susah kan?

Jadi yang bener yang mana?

Semuanya bener. Jadi pengusaha akan susah bila kita mengikapinya seperti orang susah. Gak ada konsumen sterss, dapet konsumen stress menuhin permintaannya, permintaan dipenuhin stress untungnya Cuma dikit. Biasa tidur 8 jam terus jadi 4 jam ngeluh. Biasa makan di fast food di mall, ngeluh jadi makan di warteg. Biasa tiap minggu ajak anak istri belanja ke mall, ngeluh mau jalan-jalan aja gak bisa.
Tapi sebaliknya, kalo disikapi dengan mudah semua jadi mudah. Gak dapet klien, bersyukur hari ini masih bisa usaha. Untung dikit bersyukur hari ini masih bisa makan. Bersyukur masih bisa makan di warteg, masih bisa tidur walau Cuma 4 jam, masih bisa lihat anak istri walau gak bisa jalan-jalan. Nikmat kan jadinya?



Kenapa Saya Harus Jadi Pengusaha

1. Saya ingin punya waktu yang fleksibel (bisa saya tentukan sendiri) dalam bekerja
2. Saya ingin bisa memberi penghasilan untuk orang lain (punya karyawan)
3. Saya ingin bisa memberi kecukupan untuk rakyat Indonesia (gak boleh nyebut melawan kemiskinan, karena menurut LOA, yang di tarik nantinya adalah kemiskinan. Jadi kita sebut memberi kecukupan)
4. Menurut Islam, menjadi pengusaha (pedagang) lebih terhormat derajatnya dari pada karyawan.
5. ....... Ada yang mau nambahin?




Thursday, September 18, 2008

Tips & Tricks Clixsense

Tips ini gak murni dari pengalaman ya.. Ini hasil browsing + pengalaman juga. Thanks to mas Cosa, mas Ridho dan teman-teman yang tidak bisa saya pebutkan satu persatu (kaya dapet Panasonic Award aja).
1. Pastikan koneksi internet yang pake sangat baik. Bayangan saya sich paling gak diatas 256 kbps. Ya... kalo kurang dari itu harus lebih sabar kali ya.
2. Rekomen pake provider yang time base kalo gak bisa unlimmited. Karena kalo pake kilobyte, iklannya lumayan gede. Apalagi yang ada video nya. Wah cepet abis deh.
3. Upgrade wajib hukumnya. Jadi cari modal deh $10. Pinjem kartu kredit ortu, temen atau tetangga. Yang pasti jangan maling ya....
4. Jangan langgar aturan. Ingat, setalah klik satu iklan, tunggu hingga 30 detik, baru buka iklan berikutnya. Karena sayang waktu yang hilang. Klik kita akan dianggap failed dua-duanya.
5. Buat yang pake kilobyte, ada trik untuk berhemat. Setelah klik iklannya, tunggu frame counternya muncul, setelah itu klik stop. Maka tampilan iklan tidak akan muncul. Tapi anda akan tetep dihitung. Tutup window setelah counter selesai menghitung.
6. Untuk pengiriman cek akan kena biaya. Kalo gak salah $3. Ini harus di cross check ulang. Untuk biaya pencairan cek di bank di Indonesia biasanya kena $20. Tapi tiap bank beda-beda. Jadi pertimbangin mau dikirim cek setalah dapet berapa dollar.
7. Kalo muncul tulisan klik kita gagal atau katanya kita telah menutup window iklan kurang dari 30 detik. Cuek aja. Klik OK, dan tunggu kira-kira 20 detikan. Klik nya masih tetep keitung kok. Sorry saya lupa printscreen tulisannya. Nanti kalo dapet lagi saya tambah.

Jadi gimana mau coba ikut Clixsense, lewat saya aja.
Mang Yana



Clixsense.com

Apakah Clixsense itu? Clixsense adalah salah satu program PTC yang pembayarannya menggunakan cek. Cara kerjanya gimana? Pemasang iklan bayar Clixsense untuk iklan yang dipasang di Clixsense. Lalu member yang lihat iklan di Clixsense dibayar karena telah melihat iklan tersebut. Yang pasti bayarannya gak sama dengan yang dibayarkan pemasang iklan. Gampang toh. Kalo mau coba, lewat saya aja ya....

Dari yang saya dapet di blog lain. Katanya sich sebulan bisa dapet $50. Hitungannya sich masuk akal. Kalo sehari 180 iklan, masing $0.01. Maka sehari dapet $1.8. Sebulan $1.8 x 30 = $54. Dengan kerja sekitar 2 jam kurang, biaya operasional hanya bayar listrik dan internet. Clixsense layak dipertimbangkan untuk dicoba

Sudah 5 hari saya coba Clixsense.com. Baru dapet $2 nich. Hari pertama iklan yang muncul cuma 8 iklan aja. Saya browsing ke sana, ke sini, dll. Ujung-ujungnya merekomendasikan untuk upgrade ke Premium Member. Ya udah lah saya upgrade aja.
Ternyata upgradenya harus pake kartu kredit. Bayarnya sich gak mahal. Cuma $10 aja. Tapi khawatir juga sich. Takut ada yang nyadap. Bismillah deh saya coba. Saya pilih kartu kredit ABN. Kebetulan jarang dipake. Dan sekarang statusnya gak ada pemakaian. Jadi gampang monitornya. Saya ikutin deh prosesnya. Lewat Google ternyata pembayarannya.
OK, selesai.
Ternyata gak langsung approve ya. Kirain kalo beli online langsung beres pembayarannya.
1 menit setelah itu, tiba-tiba ada telepon. Ternyata dari ABN. Nanya apakah betul saya baru pakai kartu kredit di internet? Boleh juga kalo ada konfirmasi kaya gitu. Jadi tenang hati.
Waktu habis makan sahur, saya cek udah berubah statusnya. Udah premium. Iklan yang ada berubah jadi 188. Wah banyak banget nich.
Langsung saya sikat. Mumpung sepi yang pake internet. Berasa pake HSDPA nya.

Tapi kebanyakan kalo iklan sampe 180. Akhirnya cuma kuat 80 dulu.

Mang Yana


PTC : Pay To Click

Setelah jalan-jalan tanpa arah kesana kesini mencari tahu bagaimana mendapatkan $ dari internet. Akhirnya saya memutuskan untuk memulai. Begitu banyak pilihan. Ada affiliasi (affiliate) atau refferal, ada PPC (Pay Per Click), ada Pay to Review dan masih banyak yang lainnya.

Akhirnya saya memilih PTC yang pertama. Kenapa?

1. Karena sederhana. Tinggal klik, lihat iklannya sebentar, dapet $. Secara
nilai memang relatif sederhana. Gak pake mikir (baca : hampir gak mikir).
2. Gak perlu punya blog atau website.
3. Gak perlu skill macem-macem.
4. Bisa dipake di mana aja. Warnet OK, Wi-Fi di hotel yang free juga OK.

So, kenapa gak dicoba. Kayanya nothing to lose.

Pilihan saya jatuhkan ke Clixsense. Apa itu Clixsense bisa lihat disini. Mengapa saya memilih Clixsense, sederhana. Karena pembayarannya menggunakan cek. Itu aja. Jadi saya gak perlu daftar Pay Pal, E-gold, Pay Alert atau yang lainnya.
Saya mulai menggunakan Clixsense sejak tanggal 14 September 2008. Jadi tunggu saja review saya gimana.
Buat yang sudah pernah pake Clixsense boleh donk sharing tips & tricks nya.

Kalo mau iku Clixsense lewat saya ya....

Mang Yana



Monday, September 15, 2008

Jelang Siang Yang Ditunggu Tunggu

16 September 2008, jam 11.10 istri saya sms. Kata Mba Rara (reporter Trans TV yang ngeliput Toples Cantik theSEMUT), jadi ditayangkan di Jelang Siang hari ini. Langsung saya sms temen-temen. “Halo semua. Kalo sempet nonton Jelang Siang ya. Ada Bunda Galuh Toples Cantik theSEMUT. Mang Yana / yanawungkul@gmail.com” Gitu smsnya.

Gak lupa langsung saya email ke TDA. Walaupun kayanya waktu temen-temen baca acaranya udah tayang. Mba Elisa (TDA Jatim) dan Bu Ning bales nanya di stasiun apa tayangnya. Maklum, pada sibuk ibu-ibu pengusaha ini.

Setelah itu saya cari tempat buat nonton. Maklum, saya di kantor, jadi gak ada TV. Ada temen kantor yang pasang TV Turner di komputernya. Coba tanya ah... Eh, ternyata Trans TV gak nangkep. Mungkin karena antenanya. Ya udah saya akhirnya ke kostan temen. Langsung berangkat.

Pas sampe kostan pas iklan selesai. Langsung Roni Waluya (bener gak namanya?) ngomongin lebaran. Katanya ”Anda tidak perlu bingung dengan toples lama. Anda bisa menghiasnya supaya kelihatan cantik. Pengerjaannya pun tidak sulit kok” (Sebenernya sich saya udah lupa script nya. Tapi kira-kira gitu deh). Langsung gambar di TV pindah ke toples yang disiapkan di atas meja makan di rumah. Maklum di meja makan, soalnya belum punya tempat display yang layak.

Dari situ pindah ke pagar rumah semut, di Jl Plafon V No 18 Kp Ambon (deket Rawamangun kalo bingung (siapa yang mau mampir? Ge-er banget sich), disorot dari arah rumah. Dateng Mba Rara bertamu dan di sambut sama Galuh (Bunda nya theSEMUT / istri tercinta). Mba Rara menceritakan keinginannya untuk membuat toples lamanya menjadi lebih cantik, sehingga seperti baru. Adegan pindah ke dalem rumah. Menunjukkan toples-toples kami. Narator menjelasnya istri saya, Siti Rachmawati (dipanggil Galuh) telah memulai usahanya sejak 2 tahun yang lalu. Gak pas bener sich, tapi emang toples ini umurnya udah mau 2 tahun kok.

Di akhir cerita, istri saya mempraktekan cara membuat toples cantik ke Mba Rara. Setelah itu selesai.

Lumayan. Mudah-mudahan banyak yang nonton dan pengen beli. Jadi kalo orangnya pake search engine pake keyword toples+cantik+jelang+siang bisa langsung ke tulisan ini. Dan dari sini bisa masuk ke Toples Cantik.

Ini adalah pengalaman luar biasa. Dan belum tentu bisa terulang.

Mang Yana

Friday, September 5, 2008

Ramadhan 1429 H : Toples Cantik di Majalah Paras dan Jelang Siang Trans TV

Semoga tulisan ini tidak membuat kami menjadi riya dan mengurangi nilai ibadah kami di bulan penuh barokah ini.
__________________________________________________________________

Tanggal 3 September 2008, kami sedang memasukkan penawaran ke sebuah hotel bintang di daerah Tebet. Ini adalah kelanjutan dari bazzar yang kami ikuti minggu sebelumnya di kawasan tersebut. Kebetulan, pengelola hotel tersebut mampir ke stand kami dan menawarkan kepada kami untuk memasukkan produknya ke hotel yang beliau kelola.

Ketika sedang menunggu, tiba-tiba ada telepon masuk dengan nomor yang tidak dikenal. Akhir-akhir ini, Alhamdulillah, banyak telepon masuk menanyakan Toples Cantik theSEMUT. Betapa kagetnya Bunda theSEMUT, ketika diketahui lawan bicaranya adalah reporter Trans TV yang bermaksud meliput kami untuk acara Jelang Siang. Padahal, beberapa minggu yang lalu pernah ada orang mengaku dari Trans TV pula, mau meliput untuk acara Harmoni. Akhirnya dari telepon itu langsung diputuskan besok Toples Cantik theSEMUT akan diliput, di Kakurega (rumah semut) pukul 10 pagi.

Sontak, malam itu kami persiapkan rumah kami habis-habisan. Maklum, namanya kakurega, banyak Anak theSEMUT, sehingga kakurega lumayan berantakan. OK lah rasanya semua sudah siap.


Tanggal 4 September 2008, kami menunggu kedatangan kru dari Trans TV. Ternyata mereka baru bisa tiba sekitar jam 1-an. Karena permintaan mereka ada konsumen yang mau beli. Kami hubungi teman-teman, saudara dan tetangga yang pernah bilang mau beli. Tapi karena ngedadak susah dapet konsumen. Akhirnya ada satu tetangga yang bisa. Terima kasih ya Mba Ina.

Syuting pun dimulai. Ceritanya seperti perjalanan seseorang yang mau belanja. Mampir ke rumah kami mau beli toples. Bunda pun diminta menjelaskan produk dan menunjukan sedikit keahliannya dalam membuat toples. Konsumen, Mba Ina, pun di wawancarai. Capek juga ya syuting. Sampe perlu beberapa kali take.

Sayangnya, reporternya tidak tahu kapan akan ditayangkan. Yang pasti minggu depan, antara Senin - Kamis. Wah, berarti tiap siang harus nonton Jelang Siang nich. Kalo bisa sich direkam. Ada yang bisa rekamin gak?

Hari itu pula, hasil
liputan Paras akhirnya datang. Majalah Paras edisi September memuat produk rubrik di kolom Tangan Tangan Terampil.


Alhamdulillah bulan Ramadhan ini terasa lebih dahsyat. Ujiannya, tapi rejekinya juga tidak kalah luar biasa.

Mudah-mudahan ini menjadi petunjuk dan jalan menuju TDA 100% (maunya di Milad TDA 3, kesampean gak ya?)

Mang Yana


Monday, September 1, 2008

Fw :SAYA SHOLAT LIMA WAKTU TAPI..

* Sebuah renungan di hari kedua Ramadhan 1429 H, mudah - mudahan bisa menjadi inspirasi buat hidup kita untuk lebih baik dari hari ke hari, Insya'Alloh...*

SAYA SHOLAT LIMA WAKTU TAPI..

Saya Sholat lima waktu tapi......
Ingat pada Allah hanya lima waktu itu saja
Dan pada masa lainnya saya lupa pada Nya
Jika Sholat saya 10 menit , maka cuma 10 menit itu saja ingat pada Nya
Mungkin dalam 10 menit itu pun saya masih ingat selain daripada Nya.


Saya Sholat lima waktu tapi....
Saya tidak bersyukur pada Nya
Padahal dulunya saya amat susah
Allah yang memberi rezeki pada saya
Dengan rezeki itu saya dapat membeli rumah
Dengan rezeki itu saya dapat menampung keluarga
Dengan rezeki itu saya dapat membeli kendaraan dan sebagainya
Tapi.. hati saya masih belum puas Saya masih tamak akan harta dunia dan masih menganggap serba kekurangan, dan tidak ragu untuk mencuri, baik mencuri secara kecil-kecilan, atau mencuri dalam jumlah besar, dan Menerima Suap (Rejeki) dari yang tidak halal...

Saya Sholat lima waktu tapi....
Saya masih menggunakan perkataan yang tidak sopan kepada teman teman
Saya sering menyakiti hati mereka
Saya sering menghina mereka
Saya sering menghina keturunan dan bangsa mereka seolah olah keturunan dan bangsa saya saja yang paling baik Pada hal saya sendiri tidak tahu persis tempat saya di mahsyar nanti bagaimana

Saya Sholat lima waktu tapi....
Saya masih sombong dengan ilmu yang saya miliki
Saya masih sombong dengan amal perbuatan yang telah saya perbuat
Saya masih sombong dengan ibadah yang saya lakukan
Saya masih sombong dan menganggap sayalah yang paling pandai
Saya masih sombong dan merasa saya paling dekat dengan Allah SWT
Dengan berbagai macam cara dan berbagai argumen saya debat mereka yang tidak sehaluan dengan saya dan saya hancurkan Rumah Ibadah mereka, saya aniaya dan saya siksa mereka dan keluarga mereka
Padahal saya sendiri belum tahu , ridhokah Allah SWT dengan apa yang telah saya perbuat itu...

Saya Sholat lima waktu tapi....
Saya masih menggunakan ilmu hitam untuk menjatuhkan musuh musuhku
Saya masih memperyai selain Allah, Percaya kepada Jimat meminta kepada kuburan
Saya menggunakan uang bahkan harta serta pangkat dan kekuasaan untuk menjatuhkan manusia yang saya tidak suka...

Saya Sholat lima waktu tapi....
Saya amat bakhil dan kikir mengeluarkan uang untuk zakat dan sedekah kepada fakir miskin atau kepada anak yatim piatu kerena saya takut hartaku habis dan jatuh miskin...

Saya Sholat lima waktu tapi....
Saya masih menyimpan sifat dengki dan khianat kepada teman teman yang sukses dinaikkan pangkatnya atau dinaikan gajinya dan atau berhasil dalam usahanya, padahal mereka berusaha dan bekerja sungguh sungguh dan saya hanya bekerja seperti hidup segan mati tak mau

Saya Sholat lima waktu tapi....
Saya mengabaikan anak isteri yang kelaparan dan menderita di rumah, kerena saya merasa sebagai raja di dalam rumahtangga dan boleh berbuat sesuka hati

Saya Sholat lima waktu tapi....
Masih merungut dan mencaci maki bila saya ditimpa musibah, walaupun sebenarnya saya tahu sesuatu musibah itu datangnya dari Allah, karna perbuatan dan prilaku saya sendiri
Seharusnya saya sadar kepada siapakah saya mencaci maki itu ?

Saya Sholat lima waktu tapi....
Menuntut ilmu semata mata mempersiapkan diri untuk berdebat dengan orang lain atau untuk menduga keilmuan mereka dan sengaja mencari cari yang tidak sehaluan dengan saya, dan memaksa mereka mengikuti jejak langkah saya, padahal seharusnya saya sadar tujuan kita menuntut ilmu adalah supaya kita dapat berbuat amal sholeh dan beribadah dengan khusyuk dan tidak melakukan syirik kepada Allah (mempersekutukan Allah SWT dengan yang lainnya)

Saya Sholat lima waktu tapi....
Saya enggan melaksanakan serta kurang bahkan tidak faham dengan firman Allah SWT dalam Al Quran QS: 29 : (Al-Ankabut) : 45 yang artinya Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat.
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Saya Sholat lima waktu tapi..
Saya tidak faham dan tidak tahu dan tidak menjalankan dengan benar firman Allah dalam QS 107. (Al Maa€ £¡­uun) : yang artinya
1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama ?
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim
3. dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat
5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya
6. orang-orang yang berbuat riya
7. dan enggan (menolong dengan) barang berguna

Ingatlah, Hanya dengan mengingat Allah-lah Hati Menjadi Tenang (QS. Ar-ra'd: 28)

Karena itu, Ingatlah kepada-KU, Niscaya Aku Ingat (pula) Kepadamu (Qs. Al-Baqarah: 152)

Laki-laki dan Perempuan yang banyak mengingat Allah (Qs. Al-Ahzb: 35)

Wahai orang-orang yang beriman, banyaklah kamu mengingat nama Allah dan bertasbilhlah diwaktu pagi dan petang (QS. Al-Munafiqun 9)

Dan, ingalah Raabmu jika kamu lupa (Qs. Al-Kahfi: 24)

Allah SWT Maha Pengampun Dan Maha Penyayang, Mari kita renungi dan perbaiki diri untuk menjadi orang yang Taqwa

Dan, Bertasbihlah dengan memuji Rabbmu ketika kamu bangun Berdiri. Dan bertasbihlah Kepada_Nya beberapa saat di malam hari dan Di Waktu Terbenam bintang-bintang (Di waktu Fajar) (Qs. Ath-Thur 48-49)

Mudah-mudahan tulisan ini bukan Saya atau pun anda. Semoga tulisan ini bisa menyadarkan diri dan kita bisa masuk islam secara keseluruhan, Menjalankan ibadah dan kehidupan sesuai syariat Allah dan tidak berprinsip sholat jalan terus, maksiat tidak boleh ditinggalkan. Mudah-mudahan kita selalu dalam bimbingan Allah, Dan Kita bisa meninggalkan semua yang buruk menuju ridho Allah, menggapai Syurga yang dijanjikan. Amin



Wednesday, August 27, 2008

Forum Lingkar Pena dan Danamon Award

Saya dulu kenal Helvi Tiana Rosa saat masih SMA. Kira-kira 10 tahun yang lalu. Tapi hanya 3 tahun. Setelah itu kecanduan buku saya agak berkurang.

Dari chee-gama@yahoogroups.com

Perjalanan Panjang Menuju Danamon Award 2008!
Aug 15, '08 10:55 PM by Helvy for everyone


Suatu hari, di tahun 2007, Mas Tomi membaca Koran Tempo, kemudian berkata, "Bunda, kamu dan kegiatanmu layak dapat ini...," ia menunjukkan artikel mengenai Danamon Award. Saya membaca sembari mengernyitkan kening. Hmmm boleh juga dicoba. Maka sayapun mengirimkan formulir untuk mengikuti ajang tersebut tahun 2007 itu. Kategori apa yang harus saya ikuti? Individu? Ah, rasanya kategori organisasi nirlaba lebih pas. Saya tak akan mengedepankan diri saya, tapiForum Lingkar Pena, organisasi yang saya gagas dan dirikan tahun 1997. Pada akhirnya pengumuman pemenang tahun 2007 keluar, dan tak ada saya atau FLP. Mengapa? Saya baru tahu jawabannya setahun kemudian.

Awal Juli 2008, saya dihubungi Tempo, "Mbak Helvy, kami dari Danamon Award. Kami mau wawancara sedikit tentang mbak dan FLP....""Danamon Award? Rasa-rasanya saya nggak ikut deh mbak," ujar saya polos.


Akhir Juli, saya dihubungi kembali oleh panitia. "Selamat ya, mbak. Masukdalam 30 finalis Danamon Award 2008. Kami akan menyaringnya lagi menjadi 15 finalis saja untuk diundang ke Jakarta. Kapan mbak ada waktu?


Pekan ini timjuri verifikasi akan datang berkunjung dan mencocokkan data...."Maka saya pun sibuk, terutama mengumpulkan lagi data-data, foto yangberserak, kliping media, buku-buku karya anggota, video kegiatan, menyiapkan presentasi, dan sebagainya. Saya baca berulangkali semua hal tentang Danamon Award. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para anggota masyarakat yang berjuang demi peningkatan kesejahteraan sesama anggota masyarakat. Danamon Award 2008 terbuka bagi semua individu, badan usaha dan lembaga nirlaba yang berdomisili di Indonesia yang menjalankan peran pemberdayaan ini, sejalan dengan visi Danamon: "Kita peduli dan membantu jutaan orang untuk mencapai kesejahteraan" .Untuk dapat ikut serta dalam penghargaan ini, para individu atau institusiharus telah melaksanakan program atau kegiatan yang menghasilkan dampakpemberdayaan yang langsung terhadap kelompok atau komunitas yang ditujunya. Selain itu, program atau kegiatan tersebut harus dilaksanakan secara terus-menerus, dan paling tidak telah dilakukan selama satu tahun.


Panel juri independen Danamon Award 2008 terdiri dari para individu terkenaldengan latar belakang yang beragam, yaitu; Ade Suwargo Mulyo, Senior Project Manager dari Swiss Contact, Lembaga Swadaya Masyarakat dari Negara Swiss;pakar manajemen Hendri Ma'ruf dari Dunamis Organization Services; dan Jaleswari Pramodhawardani dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Panel juri kehormatan Danamon Award 2008 beranggotakan ekonom senior, Prof.DR. Sri Edi Swasono; sosiolog DR. Imam B Prasodjo; Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Prof. Dr. Martani Husaini, Pemimpin Redaksi SCTV, Rosianna Silalahi dan pakar manajemen dari Dunamis Organization Services,Ria Sidabutar.Dalam melakukan penilaian atas para peserta, panel juri mengidentifikasi atribut-atribut yang menentukan, antara lain melalui evaluasi mendalam yangmeliputi skala dan cakupan, frekuensi, dampak program atau kegiatan, sumberdaya yang terkait serta pendanaan yang digunakan.


Danamon Award 2008 ini dilaksanakan dalam kerjasama dengan Kelompok Tempo Media, penerbit Tempo Magazine dan Koran Tempo, Swiss Contact, Dunamis Organization Services, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), SCTV danRadio 99.1 Delta FM.Awal Agustus, kondisi saya sedang tak sehat, ketika tim juri verifikasi datang. Pertama, saya diwawancarai hingga larut malam. Esoknya kembali juri verifikasi datang. "Kami ingin melihat tempat-tempat kegiatan FLP. Kami ingin bertemu beberapa anggota FLP yang secara nyata telah diberdayakan olehFLP dan kemudian turut melakukan pemberdayaan. "Wah, mendadak begini? Maka saya ajak juri verifikasi mengunjungi markas organisasi kami, salah satunya Lingkar Pena Publishing House (LPPH). Alhamdulillah, kebanyakan parapekerja di penerbitan ini adalah teman-teman FLP yang sebelumnya merupakanpengangguran, mahasiswa dan koki sebuah kafe--- yang selain bermetamorfosis sebagai penulis--- mereka lalu menjadi tim penerbitan yang andal. Beberapa hari kemudian, datang kabar itu: "Mbak Helvy, FLP masuk sebagai 15 finalis! Siapkan presentasi dan sampai bertemu di Crowne Plaza!" Dengan kondisi yang belum pulih benar, saya paksakan untuk siap. Inikesempatan besar bagi FLP dan saya tak ingin kondisi saya membuyarkan itusemua.


"Kakak gila juga, ya," kata Asma Nadia adik saya. "Lagi sakit tapi bisanggak kelihatan. Selalu tertutup oleh semangat!" katanya saat berkunjung kerumah.Ya, dan kini, siapa yang mampu membendung semangat itu? Apalagi ketikasemangat itu didukung oleh berjuta daya dan pengharapan penuh padaNya? Saya dapat jatah menginap di hotel Bintang lima: Crowne Plaza, 3 malam 4 hari. Hari kedua, saya harus melakukan presentasi di depan panel juri.Saya baca lagi konsep penilaian juri di web Danamon: Dalam melakukan penilaian atas para peserta, panel juri independen mencari 4 (empat) aspek yang menjadi perhatian utama, yaitu: 1.. Dampak, dimana pemberdayaan yang dimaksud merupakan pemberdayaanekonomi, yang telah berdampak secara nyata dan dapat terukur dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah.2.. Cakupan, dimana skala pemberdayaan yang dilakukan individu/perusahaan/institusi dapat dibuktikan telah menyentuh sejumlah orang/komunitas yangberdampak pada peningkatan kesejahteraan orang/komunitas yang dimaksud.3.. Keterlibatan, dimana masyarakat yang diberdayakan di tempat termaksudikut dilibatkan dalam proses pemberdayaan. Hal ini dapat dilihat dari dampak yang ditimbulkan akan terus terjadi di tengah masyarakat yang terlibat dalam pemberdayaan tersebut. 4.. Keberlangsungan, dimana inisiatif pemberdayaan tersebut dinilai dalamhal kemampuannya untuk terus berlangsung dalam masa ke depan. Dalam hal ini yang diperhatikan adalah keberadaan delegasi wewenang dari penyelenggara kepihak yang diberdayakan, pelatihan, regenerasi, sumber pendanaan yang berkelangsungan, serta hal-hal terkait lainnya. Terkait aspek keempat, hal ini menjadi dasar bagi Danamon Award mencantumkan pelaksanaan pemberdayaan minimal 1 tahun dalam persyaratan yang diminta.


Tiga jam sebelum presentasi saya hubungi via ponsel tiga orang adik saya:Asma nadia, Rahmadianti dan Habiburrahman el-Shirazy. Habib, mantan Ketua FLP Mesir, ternyata sedang berada di Jakarta. Dukungan itu saya rasakan ketika mereka berkata: Insya Allah kami hadir!" Saya mungkin nggak bisa lama, Mbak. Tapi saya akan usahakan hadir," ujarHabib. "Mbak Helvy dan FLP punya andil yang besar bagi keberhasilan saya. "Bagi saya, Habib memang adik sejati. Kemasyhuran sama sekali tak membuatnya berubah sedikit pun. Ia tetap seperti yang dulu. Saya selalu berharap, teman-teman FLP mencontoh kematangannya. Siap dan tetap berbudi dalam kondisi apapun: tertatih atau berjaya, dan lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan! Dan Rahmadianti Rusdi? Mungkin ia tak terlalu dikenal di luar FLP, tetapi ia adalah salah satu tonggak sejati FLP. Apa yang ia lakukan dengan penuh ketulusan, mewarnai perkembangan FLP hari ini. Saya sms pula adik saya M. Irfan Hidayatullah, Ketua Umum FLP periode kini, Dosen Sastra UNPAD yang juga salah satu kebanggaan kami. Saya sms ratusan teman FLP lain, memohon dukungan doa mereka.Maka usai makan siang, 12 Agustus lalu, saya mantap melangkah di hadapan Dewan Juri. Saya panggil Asma Nadia dan Habiburrahman mendampingi saya kedepan.


Forum Lingkar Pena adalah komunitas (calon) penulis yang digagas dandidirikan 22 Februari 1997 oleh Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, dan Muthmainnah. Dalam sebelas tahun perkembangannya, FLP menjadi wadah ribuan orang untuk mengasah diri sebagai pengarang/ penulis, menerbitkan sekitar 1000 buku, bekerjasama dengan tak kurang dari 50 penerbit, dan membuka cabang di dari 125 kota di Indonesia dan manca negara, seperti Hong Kong, Malaysia, Singapura, Jepang, Belanda, Amerika, Mesir, Inggris, dll. Para aktivisnya mendirikan Rumah- Rumah Cahaya (Rumah baCA dan HAsilkan karYA) disetiap sekretariat cabang FLP. Tak hanya menyentuh kalangan intelektual, FLP menjadi wadah gerakan para ibu rumah tangga, buruh, pengangguran, anakjalanan, TKI, pembantu rumah tangga, hingga para napi di penjara. Ada pula FLP Kids yang ditujukan bagi anak-anak dan menjadi motor bagi bangkitnyakanak-kanak pengarang di negeri ini. FLP membuat menulis dan bersastra taklagi menjadi kegiatan ekslusif milik kaum cendekia. FLP menjadi satu-satunya organisasi pengarang yang berhasil membentuk rantai tak putus antara penulis-penerbit- pembaca-penulis. Dengan memberikan skill menulis bagi paramuda dan dhuafa, pada akhirnya FLP membantu meningkatkan taraf kesejahteraan mereka. "Wow...," komentar beberapa juri, ketika melihat data-data yang kami bawa,termasuk buku-buku karya para anggota FLP yang sebelum bergabung di FLPbelum pernah menerbitkan buku. Juga foto-foto kegiatan FLP, terutama yang melibatkan para dhuafa dan proses pemberdayaan yang dilakukan. "Setiap anggota adalah relawan. Mereka yang telah menulis di media tingkatprovinsi atau nasional, atau yang telah menulis buku adalah mentor bagi yanglain," kata saya.


"Saya baru dari Blora," tutur Habib. "Tanah kelahiran Pramoedya itu sangat tandus, kami bahagia ternyata FLP juga menjadi penggerak kegiatan penulisan di sana."Juri yang lain tertarik pula dengan presentasi Asma Nadia tentang Lingkar Pena Publishing House dan pemberdayaan yang telah dilakukan terhadap para anggota FLP."Bagaimana bisa mengajarkan penulisan seperti itu? Apa metode yang dipakai FLP?" tanya Rosiana Silalahi. "Bagaimana perhatian pemerintah?" tanya salah satu profesor. "Apakah FLP pernah dapat penghargaan sebelumnya?" tanya Pak Hendry Ma'ruf "Bagaimana mengelola jaringan FLP?" "Menurut Anda, apa kelemahan FLP?" Pak Imam Prasodjo mengernyitkan dahi. Dan masih banyak lagi. Dari waktu 45 menit yang disediakan, ternyata para juri "memperpanjang"hingga 70 menit. "Sangat mengesankan, " kata salah satu dari mereka, ketika saya beranjak keluar ruangan."Nanti di luar Danamon Award kita ngomong-ngomong lebih serius ya," kata Pak Imam Prasodjo lagi. Alhamdulillah.Setelah presentasi, Habib dan adiknya Anif, langsung kembali. Saya, Asma dan Dian beristirahat. Saya tak tahu berapa lama, rasanya ketika ngobrol-ngobrol saya tertidur begitu saja di sofa.

Malamnya, saya sempatkan berbincang dengan para finalis lain. Masya Allah, mereka dahsyat!Saya paling terkesan pada Bidan Eros dan Pak Abdul Rahim bin Atma, yang ikut pada kategori individu. Bidan Eros selama 11 tahun menjadi bidan dan penyuluh kesehatan bagi masyarakat pedalaman Baduy yang melibatkan hingga 59 kampung. Dengan susah payah ia berusaha mengkader para penyuluh kesehatan dari masyarakat Baduy, di samping berusaha menekan tingkat kematian ibu dan bayi di sana. Untuk bisa sampai ke tempat ibu yang akan melahirkan ia biasa berjalan kaki berkilo-kilo. Bayaran tertinggi yang pernah ia terima sebagai bidan adalah Rp. 20.000. Abdul Rahim bin Atma adalah seorang raksa bumi/ penjaga hutan lindung cagar alam Gunung Simpang dan konsultan pembuat kincir air mini untuk pembangkittenaga listrik yang dimanfaatkan oleh 1000 keluarga desa Neglasari yangtidak mendapatkan aliran listrik dari PLN dan untuk irigasi persawahan. "Saya tadinya tidak tahu kenapa diundang ke sini," kata Pak Abdul yang konon"hanya" lulusan SD. "Nah waktu disuruh ngomong, baru saya lihat gambar dilayar, ternyata karena kincir itu, Bu," tuturnya polos pada saya. Subhanallah. Indonesia mungkin masih tegak karena orang-orang seperti PakAbdul, Bidan Eros dan semacamnya. Orang-orang yang berjuang tanpa pamrih, yang berpikir dan bergerak untuk masyarakatnya.


Mata saya terusberkaca-kaca, berdekatan dengan mereka dan para finalis Danamon Awardlainnya. Akhirnya, 14 Agustus, digelar acara penganugrahan di Trans TV. Alhamdulillah, Dari 2041 peserta, FLP berhasil meraih Danamon Award kategoriorganisasi nirlaba. Sebuah kemenangan bersama! Peraih Danamon Award 2008: KategoriNamaNama UsahaKota & PropinsiKegiatan PemberdayaanIndividuBidan Eros Rosita-Lebak, Banten Pemberdayaan dan pengabdian terhadap warga Baduy dalam hal kesehatan, dimana Bidan Rosita mengajak warga Baduy di Desa Kanekes untuk sadar kesehatan, mengurangi angka kematian bayi saat melahirkan secara drastis dan membina warga Baduy sebagai kader kesehatan.


Usaha Skala Kecil Phaerly Mauiec Musadi Distribute Merchandising Bandung, Jawa BaratPemberdayaan terhadap komunitas underground dalam hal pendidikan dan manajemen melalui pelatihan komputer, desain grafis, fotografi dan olahraga skateboard. Selain itu juga memproduksi, memasarkan produk merchandising komunitas underground dan membuka peluang grup-grup band yang berada dikomunitas underground.


Usaha Skala Menengah Satria Yanuar AkbarSaung Angklung Udjo (SAU)Bandung, Jawa BaratDiawali dari kecintaan terhadap seni dan budaya Sunda (angklung), SAU berkembang menjadi perusahaan yang menghasilkan laba dan melibatkan warga sekitarnya dalam inti bisnis pelatihan angklung, pertunjukkan, produksi alatangklung serta pariwisata.


Usaha Skala Besar SantosoKantor Berita Radio KBR68HPegunungan Jaya Wijaya, Papua Membangun dua radio komunitas di kawasan Pegunungan Jaya Wijaya, yaitu RadioPikonane di Kabupaten Yahukimo dan Radio Wagadei di Kabupaten Paniai. Tujuannya adalah membuka akses informasi seluas-luasnya bagi masyarakat didaerah-daerah terpencil.


Organisasi NirlabaHelvy Tiana Rosa Forum Lingkar Pena (FLP) Depok, Jawa Barat Dalam 11 tahun perkembangannya, FLP telah menjadi wadah bagi ribuan oranguntuk mengasah diri sebagai pengarang/penulis, menerbitkan sekitar 1000buku, bekerjasama dengan lebih dari 50 penerbit, serta membuka cabang di 125kota di Indonesia dan manca negara.Terimakasih ya untuk semua doa dan dukungannya!


(thx, Gung!)



Tuesday, August 19, 2008

Adam Khoo : Master Your Mind Design Your Destiny 1

Mulai hari ini saya menambah strategi latihan menulis di blog. Yaitu dengan me-resume isi buku. Ini berarti saya wajib membaca buku. Targetnya adalah 2 tulisan dalam 1 minggu. Buku yang pertama ini adalah buku karya Adam Khoo yang berjudul Master Yout Mind Design Your Destiny. Sebenarnya buku ini sudah lebih dari satu tahun saya beli. Tapi hingga sekarang belum selesai saya membacanya. Dengan target ini mudah-mudahan bisa segera saya selesaikan. Buku ini adalah buku yang direkomendasikan TDA.

Di bab ke-1, Adam Khoo menjelaskan mengenai sumber daya. Apakah menurut Anda yang membedakan antara orang yang sukses dan belum berhasil (kita belajar tidak menyebut gagal, sebut yang positif)?

Apakah bakat, keturunan, kesempatan atau lainnya?Dia memang berbakat, saya tidak. Dia keturunan pengusaha, saya pegawai negeri. Dia banyak koneksi, saya gak punya.
Jika Anda bilang seperti itu, maka benarlah Anda. Jika Anda bilang Anda tidak berbakat dalam berbisnis, maka benarlah Anda. Jika Anda bilang saya tidak punya gen pengusaha, maka benarlah Anda. Jika Anda bilang saya tidak pernah punya kesempatan, maka benarlah Anda.
Pernahkah Anda melihat apa sich yang berbeda antara dia dan saya? Dia sukses, saya belum berhasil. Betulkah semua perbedaan itu.

Tidak, semua itu salah. Kalo kita di potong-potong hingga bagian terkecil tidak ada perbedaan diantara kita. Mungkin struktur DNA nya berbeda, tapi unsur di DNA itu sama. Yang berbeda adalah susunannya. Lalo otak. Otak semua manusia sama. Semua orang memiliki sistem neurologi yang sama. Pola hubungan antar neuron yang membuat kepandaian, pola pikir dan perilaku. Ini sumber daya yang pertama. Diri kita. Otak dan badan kita. Ini adalah sumber daya utama yang kita miliki.

Waktu. Semua memiliki waktu yang sama. 24 jam 1 hari. 30 hari 1 bulan. 12 bulan 1 tahun. Baik yang dibelahan khatulistiwa ataupun yang di antartika sama. Perbedaannya adalah penggunaannya. Berapa banyak waktu produktif kita dibandingkan dia?
Untuk bisa berhasil seperti dia, kita bisa meniru Blue Print dari orang tersebut. Tiru cara berpikir dia, perilaku dia, dan apa yang dia pelajari hingga dia sepandai ini. Tiru bagaimana dia memanfaatkan waktunya. Berapa jam dia tidur. Saat waktu luang apa yang dia lakukan.

Berikan yang terbaik, maka Anda akan mendapatkan yang terbaik.
Jika Anda mengingkan keajaiban, jadikan diri Anda keajaiban itu.

Itu kira-kira isi dari Bab pertama. Dan action saya adalah mempelajari orang-orang sukses yang saya kenal terutama di TDA. Saat ini yang sedang saya tiru adalah silaturahmi. Semua orang TDA yang menurut saya sukses senang sekali bersilaturahmi.

Thursday, August 14, 2008

Toples Cantik di Halaman 1 Google Search

Alhamdulillah, sejak pasang iklan di milist TDA, DW dan BHJ hari Senin tanggal 11 Agustus 2008, banyak sms, telepon dan email yang masuk. Walaupun belum semua lead itu bisa diubah jadi transaksi, tapi ini sudah sangat luar biasa. Hari ini ada dua calon customer dateng ke Kakurega (rumah semut).
Traffic di toples cantik pun naik. Tadi saya cek, untuk search 'toples cantik' di google, di halaman satu, 3 web pertama menunjukan ke toples cantik. Yang pertama memang iklan. Yang kedua itu blog nya toples cantik.

Jadi, jualan pake blog, SIAPA TAKUT.


Monday, August 11, 2008

[Iklan] Ramadhan 1428 : Toples Cantik Hanya Buka 8 Hari Saja

Tahun 2007 adalah tahun pertama theSEMUT memproduksi Toples Cantik. Tahun kemarin kami sengaja menjual di bukan Ramadhan. Karena target marketnya adalah orang yang merayakan Idul Fitri. Maklum saat itu kami baru mampu memproduksi dengan hiasan tema Lebaran.
8 Ramadhan 1428, kami tutup penerimaan pesanan dengan total pesanan 52 set. Itu pun terpaksa. Kebetulan rumah produksi kami hanya punya 1 karyawan (istri saya) dan saat itu saya terpaksa harus dirawat di rumah sakit karena demam tinggi selama 24 jam. Istri tercinta terpaksa mondar mandir RS Caroleus - Kp Ambon, sambil bawa toplesnya, dan anak-anak dititip di mertua. Kurang lebih 5 hari saya menginap disana.
Itu cerita tahun 2007. Tahun ini, belajar dari tahun sebelumnya, kami sudah siapkan produk jauh-jauh hari. Bahkan kami lengkapi produk kami dengan perlengkapan lainnya seperti tempat tisu, tempat roti, tempat sendok dan tudung saji. Ada juga keranjang untuk parcel atau goody bag (buat yang ultah).
Hari ini, theSEMUT baru saja me-realase produk untuk Idul Fitri 1429. Katalognya bisa dilihat di sini. Kami yakin ruang tamu Anda akan semakin cantik dan akan membekas di saudara-saudara yang berkunjung. Jangan sampai ketinggalan. Semua produk kami adalah handmade. Sehingga jumlahnya sangat terbatas. Jangan sampai menyesal kalo gak kebagian barang.
Insya Allah target tahun ini adalah double. Tutup 4 Ramadhan 1429 dengan penjualan 110 set. Amin.


Mang Yana


Note : Hingga saat ini kami belum mampu memenuhi permintaan dari luar kota. Tahun kemaren pesanan dari luar terpaksa ditolak. Untuk temen-temen TDA yang berminat bekerja sama untuk ekspedisi pengiriman silahkan email penawarannya. Harga dan metoda pengiriman (termasuk packing). Yang pasti harus ada jaminan kondisi produk tidak berubah. Ini peluang lho....

Monday, August 4, 2008

Bertemu Mastermind TDA Surabaya

Alhamdulillah, salah satu keinginan saya akhirnya terpenuhi. Tanggal 22 Juli 2008, saya sedang di Banjarmasin, saya menerima sms. Isinya menjawab email saya ke milist TDA mengenai rencana saya ke Banjarmasin dan Surabaya dan keinginan saya untuk mampir dan bertemu teman-teman TDA di sana. Lansung saja saya OK kan. Senangnya bukan main rasanya. Karena memperbanyak silaturahmi adalah target saya di TDA untuk tahun 2008 ini. Kebetulan tanggal 25 Juli ada pertemuan Mastermind 1. Saya akan ikut di pertemuan tersebut. Sekali dateng, langsung bisa ketemu beberapa orang. Wah ini sih luar biasa. Anggap saja rapel dari beberapa rencana silaturahmi yang gagal.

Akhirnya tiba juga waktunya. Saya di jemput di Hotel Sommerset tempat saya menginap oleh Pak Sulistiyono dan Mba Elisa yang selama ini sms saya. Kami langsung melaju menuju tempat pertemuan di sebuah kafe baru. Sayang saya lupa mencatat namanya. Di sana saya bertemu dengan Mas Andi, Mas Mughits, dan Mas Samsul. Tapi sayang Mas Samsul tidak bisa berlama-lama karena ada keperluan yang lain.

Kemudian dimulailah sharing. Dimulai dari Mas Mughits, Master Franchise Jarimatika wilayah Sidoarjo. Beliau saat sedang bimbang, antara melanjutkan Jarimatika atau berhenti. Karena perkembangannya kurang bagus. Sedangkan untuk voucher berada pada posisi stabil dan baik. Rekan-rekan yang lain memberi masukan dan semangat untuk Mas Mughits.

Setelah itu gilaran Mas Andi. Mas Andi ini luar biasa. Masih muda, tapi bisnisnya sudah mapan. Apalagi bisnis propertinya. Beliau sharing mengenai kegiatannya sepekan terakhir bertemu sebuah perusahaan keluarga yang punya 3 (tiga!) gunung. Saya lupa namanya, kalo gak salah Pako Ijo (bener gak..? kayanya salah denger deh) Bener-bener luar biasa.

Disini dateng satu peserta lagi. Pak Hadi namanya.

Setelah itu Mba Elisa. Mba Elisa ini provokatornya TDA Surabaya dan Jatim. Semangat sekali orangnya. Sangat Action sekali kelihatannya orangnya (ini pendapat saya lho). Setelah jatuh bangun, sekarang beliau sedang memulai bisnis tambak udang. Alhamdulillah sudah bisa di panen kalo mau. Tapi beliau mau tunda supaya ukurannya lebih besar.

Dilanjutkan oleh Pak Sulis. Pak Sulis sekarang sudah punya beberapa toko ATK. Ada pula yang joint dengan Mba Elisa. Yang ini sudah dilengkapi dengan warnet. Rencananya akan dicoba kerjasama dengan sekolah. Pengajarannya gratis, cukup bayar internetnya saja. Wah, bisa jadi Multiplus nich nantinya.

Terkahir adalah sharing Pak Hadi. Kayanya yang namanya Hadi ini luar biasa. Pak Hadi Raja Selimut itu luar biasa. Begitu pula Pak Hadi yang ini. Sharungnya luar biasa. Beliau sekarang adalah suplier baju muslin anak Dannis. Pesanannya sudah sampai 130ribu perbulan. Dan beliau baru saja mendapat order baru dari Jilbab Pasmira. Luar biasa. Ini adalah program padat karya. Benar-benar mengurangi pengangguran.

Saya sendiri tidak banyak punya banyak sharing. Saya hanya bisa menceritakan perjalan saya menjadi TDA yang tertunda. Dan kondisi saat ini. Teman-teman tertarik dengan jualan snack yang saya jalankan. Hanya dengan jualan 400 rupiah perbungkus. Tapi marginnya per bal bisa sampai 300% tergantung produknya.

Malam ini sangat luar biasa. Saya benar-benar merasa senang bisa bekenalan dengan orang-orang yang luar biasa.

Terima kasih TDA Surabaya.
Sampai ketemu lagi.

Tuesday, July 22, 2008

Titik Terendah

Tuhan menciptakan semuanya selalu berdampingan. Ada kaya miskin, tinggi pendek, gendut kurus, panas dingin. Lingkaran adalah bentuk yang sempurna, tanpa sudut. Kehidupan yang diciptakan Tuhan begitu sempurna, sehingga jikalau manusia mau mengikuti apa yang telah diciptakan (baca : digariskan) maka semua akan baik-baik saja. Bumi adalah bola, 3 dimensi dari lingkaran. Kehidupan bergulir seperti bola, kadang di atas kadang di bawah. Bila ada yang berkata bahwa dia selalu di atas tidak pernah dibawah, harus ditanya bila kematian datang menjemput apakah dia masih di atas?

Hari-hari ini sangat terasa kehidupan sedang bergulir ke bawah. Sebagai muslim, saya mencoba menyikapi ini sebagai sebuah teguran. Diingatkan. Hari demi hari terasa semakin jauh dari Nya. Tapi Tuhan Maha Pengasih, Ia tidak pernah meniggalkan hambanya. Pencuri, pembunuh sekalipun masih bisa makan di bumi yang fana ini, betapa Tuhan Sungguh Maha Pengasih.

Lewat buah hati dan tambatan hati yang Tuhan berikan, hati ini dikuatkan. Motivasi untuk maju paling mudah adalah kembali bangkit untuk mereka. Jikalau memang untuk Tuhan mu dengan ikhlas begitu sulit, maka biar kali ini untuk makhluk Nya. Tapi ingat sungguh makhluk Tuhan tidak ada yang abadi. Sehingga hanya ke ikhlasan untuk Nya saja yang bisa menahan kita di atas lebih lama.

Semangat untuk berusaha (berbisnis) rasanya sedang berada di titik terendah. Tapi untung ada TDA. Selalu terbuka dengan siapapun.

Minggu ini ada tugas TDB ke Banjarmasin dan Surabaya, Insya Allah tanggal 25 akan silaturahmi dengan salah satu mastermind di Surabaya. Mudah-mudahan menambah teman, barokah dan rizki. Mudah-mudahan akan memecut semangat lebih besar lagi.

Semoga bola bisa segera bergulir naik lagi.

See you on the top

Thursday, July 17, 2008

Selimut Super Went To Sunday Morning Bazzar

6th July 2008, around 5 am, I was ready to go Kota Wisata, Cibubur. I went at 5.30 am. It takes almost 45 minutes from my place, Kampung Ambon (between Rawamangun and Pulo Mas, East Jakarta). I went to Kota Wisata to joint a Sunday morning bazzar.

When I arrived, some people already set up their booth. I ask to committee, she says “you may choose by your self”. I choose near a craft booth. I pick up my product. Today I bring Selimut Super (a very soft blanket) and Toples Cantik.

Around 7, many people came. It was because their going to exercise (fitness). Some people came to see my product. They were surprise, the blanket very very soft. A woman so exited, she ready to buy some blanket. But, the sport instructor called to get ready to exercise. May be latter I say.

Few times latter, a man his daughter came. His daughter like with Barbie Blanket, and he like the soft one. I bring Super Osaka 1 Ply. He ask me, “If use blanket, although I use air conditioner, it’s still to hot. How bout that?” I say, “This blanket is the answer. You buy and use it to night. If you feel to hot, tomorrow I gift back your money. I gift you a money back guarantee.” He surprised. I bet no salesmen have ever offered him like that. He says latter may be. Oh... OK I haven’t lucky yet.

Exercise finish. The women going buy the blanket doesn’t come again. May be she cancelled. Around 9 am, less people were stay. At 10 am, many people came again. They seem already clean them self. A family, using bicycle came. Their mother came to booth and she looks so exited with my blanket. She desperate to buy. But her husband say, “Hurry up, we still have few miles to go”. And they go…

Around 11, only few people are stay. I say to my self “ today is not my lucky day”. But then, the women in the morning came back again. She says she going to buy 2 pcs. And ask me to sent it to her place. OK. I so exited. I sold 2 blanket today. A very very special blanket. Super Soft Blanket.

Today, is my lucky day.

Tuesday, July 1, 2008

Musim Bazzar

Buat para pemburu bazzar, sepertinya dari Juni sampai Lebaran akan pesta besar-besaran. Kerja keras, keringat lebih bercucuran, tapi kantong lebih tebal.
Dari Juni kemaren saya lihat banyak sekali informasi bazzar. Dari yang gratis (Franchise & Bussiness Opportunity yang 20 member TDA ikut), yang cuma 30 ribu (yang theSEMUT ikut) sampai Lebaran udah banyak sekali informasinya beredar. Milist dan iklan baris di tabloid-tabloid selalu saya cek. Banyak sekali. Kalo mampu (tenaga dan modal) mungkin tiap hari saya akan bazzar terus.
Tanggal 28 Juni 2008 kemaren saya ikut bazzar di deket rumah. Modal stand Cuma 30 ribu. Modal isi stand 200 ribuan. Gak habis sich, tapi gak nombok yang pasti. Bazzar ini yang ngadain SD & SMP Muhammadiyah. Mereka lagi bagi raport sekalian pentas seni.

theSEMUT kemaren cuma jualan es jeruk, sop buah, spageti (nulisnya salah ya?), pudding koktail (ini favorit saya. Ada yang mau pesen?). Sama alat tulis, sisa jualan di bazzar sebelumnya.

Kita mulai jam 7.30 an sampai jam 12. Luar biasa. Udah selesai semua, pules banget tidurnya.

Jadi buat yang belum punya toko sendiri atau pemburu bazzar, singsingkan lengan baju, siap-siap beraksi.

ACTION

theSEMUT Berkunjung ke Majalah Paras

Saya nulis ini di studio tempat pengambilan foto di Redaksi Majalah Paras. Lokasi lumayan jauh dari rumah saya. Di Kota Wisata Cibubur.
Ngapain theSEMUT mampir ke Paras? Saya certain dulu ya sejarahnya.

Jadi, toples cantik theSEMUT ini dulunya juga diawali dari Paras. Paras pernah mengadakan pelatihan toples cantik. Dari situ Bunda theSEMUT memproduksi toples cantik. Dengan konsultasi intensif pengajar di pelatihan tersebut. Mba Ade namanya. Support beliau sangat besar untuk kami. Hingga berjalan hampir 1 tahun, produk kami berkembang dan semakin bervariasi.

Awal Juni kemaren, Mba Ade ngasih kontak person Paras. Siapa tahu bisa diliput kata beliau. Setelah kami kontak, mereka langsung datang ke workshop theSEMUT. Mereka lihat-lihat dan pilih-pilih produk kami. Dan OK kata mereka. Kita lakukan pemotretan. Kaget kami. Jadi kami dipilih untuk salah satu isinya. Yang isinya itu step by step untuk membuat sebuah produk. Tangan-tangan Terampil kalo gak salah namanya. Jadilah tadi pagi kami berangkat ke Paras.

Alhamdulillah sesi pemotretan berjalan dengan lancar. Insya Allah akan naek cetak untuk lebaran, 25 September. Udah mepet sich sama Lebaran, tapi gak pa2 lah. Alhamdulillah theSEMUT dapet promosi gratis dan sesuai target marketnya. Mudah-mudahan efek nya bisa cepet kerasa.

Produk yang diliput Paras belum ada di blog. Karena memang Toples Cantik theSEMUT baru lounching produk 2008 nya nanti bulan Juli.


yana

http://mangyana.blogpsot.com

Tadi saya lihat ada Manet nich di Paras terbaru. Kayanya Manet udah jadi pelanggan beberapa majalah / tabloid nasional
Muda-mudahan bisa segera menyusul.

Wednesday, June 11, 2008

Kebenaran

Entah hanya perasaan saya atau memang seperti inilah dunia manusia itu sesungguhnya. Tapi rasanya semakin hari semakin sulit untuk mencari kebenaran di dunia ini. Entah begitu banyak orang yang berbohong atau menipu, atau begitu banyak orang yang berucap atau menulis sesuatu yang padahal dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Tadi saya baru saja search profil Anne Ahira. Hasilnya hanya 15.600 pencarian. Saya hanya cek sampai 40. Sulit rasanya menyimpulkan siapa Ahira. Tulisan positif banyak, tapi tulisan negatif pun tidak kalah banyak. Bahkan ada yang sampai ada Anti Ahira atau ada situs anneahirasuck (kasar sekali rasanya, tapi itu memang bagian dari kebebasan (baca:liberal)) Yang negatif bilang tidak ada bukti mengenai semua kehebatan Ahira. Yang positif membicarakan mengenai semua kelebihan Ahira. Tapi saya yakin sangat sedikit atau hampir tidak ada yang menulis semua itu karena dia memang tahu itulah yang sebenarnya (kebenarannya). Karena semua informasi itu di dapat dari orang lain.

Saya jadi teringat mengenai Supersemar. Tercatat dalam sejarah, di ajarkan di sekolah tapi barang buktinya tidak ada. Saksi sendiri ada dua versi.

Belum lagi bulan kemarin saya dapat email dari teman saya. Dia pun mem forward tulisan orang lain. Isinya mengatakan bahwa tanggal 20 Mei itu tidak layak dijadikan Hari Kebangkitan Nasional. Karena sebenarnya Budi Utomo itu tidak nasionalis. Hanya Jawa & Madura. Bahkan memihak Belanda. Saya tidak tahu informasi itu benar atau tidak. Kalaupun yang menulis adalah saksi mata, saya tidak tahu apakah ia benar saksi mata atau seorang pembohong.

Tapi kelihatannya memang seperti inilah dunia manusia. Di kehidupan sehari-hari pun terasa seperti itu. Kadang-kadang ucapan kita hanya berdasarkan kata orang yang kita percaya. Padahal kita tidak mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi karena tidak melihat sendiri.

Pernah dengar ABS. Asal Bapak Senang. Seperti inilah. Karena presiden tidak mungkin memeriksa hingga detail dan teknis dia mempercayakan kepada menteri. Tapi menteri pun tidak bisa. Dia mempercayakan kepada staff nya. Celakanya staff masih memerintahkan bawahannya. Alhasil apa yang sebenarnya terjadi terdistrosi oleh pendapat subjektif dari masing-masing. Apalagi kalo dari bawah sudah berpikir, ”Pokoknya jangan sampai Bapak marah. Bapak harus senang.”

Mau di dunia online ataupun offline, kita harus berhati-hati dalam mempercayai informasi dan mengucap atau menulis sesuatu (kecuali dari awal kita udah bilang : ini hanya fiksi atau rekayasa. Segala yang sama hanya kebetulan semata)

Belajar Internet Marketing

Mulai 3 Juni 2008 kemarin, saya niatkan untuk belajar IM dengan serius. Sebenarnya sudah hampir 2 tahun saya mengenal IM. Sudah 1 tahun saya ikut newsletter Yaro Starak. Sekarang saya lagi belajar dengan Bu Guru Anne Ahira.
Profilnya sudah banyak di ulas. Sebenarnya saya sudah pernah ikut Asian Brain, tapi waktu itu memang iseng aja, alias gak serius. Inya Allah sekarang saya akan serius.
Berikut ini sedikit resume profil Anne Ahira yang saya baca dari berbagai sumber.
Sekarang ini siapa yang tidak mengenal Anne Ahira. Apalagi buat yang sering akses internet atau mencoba cari uang lewat internet.

Ketika pertama kali mendengar Ahira, mungkin yang kebayang adalah sosok orang Jepang. Pantas saja dia terkenal di internet, wong Jepang to. Tapi ternyata tidak, Ahira adalah asli Indonesia, orang Banjaran, Kabupaten Bandung. Ia bukan anak konglomerat atau berkantor di perusahaan besar dengan gedung-gedung pencakar langit.

Ia mengenal internet ketika sedang kuliah di STBA Bandung. Semua itu diawali karena ia mendengar cerita ada anak 17 tahun bisa mendapatkan ribuan dollar dari internet. Ia belajar secara otodidak, melalui trial and error. Hasil pertamanya selama 2 tahun adalah $8. Dan tidak bisa diuangkan, karena biaya administrasinya $20.

Website pertamanya dibuat adalam waktu 6 bulan. Walaupun hasil masih jauh dari memuaskan, tapi hal itu tidak membuat surut semangatnya. Dan hasilnya bisa anda browsing di Google atau lihat sendiri sekolah di Asian Brain.

Dia adalah salah satu pengarang buku 30 Days To Internet Marketing Success. Buku ini ditulis oleh 60 orang pengarang yang merupakan internet marketer pilihan dari berbagai belahan dunia. Omzet penjualan buku ini mencapai lebih dari 340.000 dollar AS hanya dalam kurun waktu kurang dari empat bulan.

Secara rutin Ahira juga membuat newsletter untuk www.TheBestAffiliate.com. Newsletter berisi tips-tips strategi internet marketing ini dibaca oleh 14.000 profesional internet marketing yang tersebar di 120 negara. Dan belum lama ini, Ahira terpilih menjadi “12 World’s Super Affiliate” tahun 2004

ANNE Ahira atau yang akrab dipanggil Ahira/Hira, lahir 28 November 1979. Dia adalah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Hj Aas Asiah dan H Sobur Sodikin. Semua saudaranya perempuan. Motto hidup Ahira: “Kekayaanku yang sejati adalah apa adanya aku, bukan apa yang kumiliki”. Ahira menyelesaikan pendidikan Bahasa Inggris di Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) di Bandung. Ia lulus dengan predikat cum laude.

Ketertarikan Ahira pada bahasa asing sudah sejak SMA. Berbagai sertifikat diraihnya lewat kursus bahasa asing, seperti bahasa Jerman dan Inggris. Bukan itu saja, belasan sertifikat lainnya dari kursus akuntansi, komputer, menggambar, olahraga, dan masih banyak lagi. Saking banyaknya, ia pun sudah tak ingat lagi, apa saja kursus yang pernah diikutinya.

Ahira sering menyatakan bahwa dirinya orang kampung yang tinggal di Jalan Bojong Sereh, Banjaran, Bandung.
__________________________________________________________________
Tapi waktu saya search profil+anne+ahira ternyata ada juga yang menganggap yang Ahira lakukan dengan Asian Brain adalah arisan marketing atau sejenisnya.

Sunday, May 4, 2008

Krauk Krauk Nambah Konter

Kalo baca judulnya kayanya keren banget. Nyaingin yang jualan ponsel. Jualan cemilan aja sampai punya konter. Modalnya gak sampai 100 rb. Wah, kalo saya bikin promosi, bisa ngantri yang mau joint. Tapi gak, jangan bayangin konter ponsel. Maksudnya konter disini adalah tempat jualan yang lain.

Selama ini saya hanya berjualan di meja saya saja. Sudah berlangsung kurang lebih 6 bulan. Dari setelah Lebaran 2007 kira-kira. Kira-kira 3 minggu yang lalu, saya nawarin ke temen saya yang udah dari tahun 98 jualan di kantor. Awalnya dia minta untuk di 2 tempat. Minggu depannya nambah 1, terus kemaren nambah 1 lagi. Jadi dia buka 4 konter saya 1 konter. Total semua 5 konter.

1 konter isinya kira-kira 60 pcs. Jadi total 300 pcs. Jadi kalo seminggu habis, tiap minggu saya harus menyiapkan 300 pcs. Makanya kemaren saya habis lembur Sabtu Minggu di rumah. Nyiapin untuk minggu ini. Pegel juga ya 300 pcs dalam 2 hari. Tapi kayanya masih sanggup sampai 1000 pcs Insya Allah. Cuma konternya belum ada nich.

Ada yang minat jadi konter (agen) saya berikutnya? Bisa buat yang mau belajar bisnis.

See you at the top

Cemilan 500-an pun Harus Inovasi

aBulan Mei ini adalah bulan ke-7 saya berjualan cemilan di kantor. Naik turun adalah hal yang biasa. Apalagi kalo lagi ada event, orang-orang jarang di kantor, sepi banget. Tapi saya coba terus bertahan. Toh, produk saya ini kadaluarsanya lumayan lama. Antara 3 bulan sampai 1 tahun.
Tidak terasa sudah setengah tahun saya lewati. Dari awalnya hanya 2 jenis, makaroni pedas dan asin, sekarang sudah 5 jenis saya lepas. Makaroni pedas, makaroni rujak (manis pedas), telur ikan, pang pang dan opak. Dan di rumah masih ada 4 jenis yang belum saya lepas. Masih saya tahan untuk waktu yang tepat.
Inovasi. Itulah yang harus saya lakukan. Karena kelihatannya pasar sudah mulai jenuh dengan makaroni. Tadinya saya pikiri untuk kelas saya yang harga jualnya hanya 500 rupiah gak perlu inovasi. Ya... let it go... let it flow saja. Tapi kalo dibiarin bisa mati dagangan saya. Saya masih terus mencari suplier-suplier lain. Saya masih mencari produk-prduk lain.
Mungkin itu sebabnya tiap bulan selalu keluar model hp baru, model baju baru, model kerudung baru.
Inovasi-inovasi baru sedang saya siapkan. Mudah-mudahan bisa bersinergi dengan temen-temen

Tuesday, April 8, 2008

Krauk krauk

Apakah anda penggemar kerupuk? Atau anda pengemar makanan-makanan ringan (cemilan) yang rasanya gurih-gurih kaya dengan bahan penyedap? Kalo iya… berarti Anda punya kesamaan dengan saya.

Dari SD saya suka sekali kerupuk. Kalo jajan sendiri di kantin biasanya saya beli kerupuk yang dikemas kecil. Saya lupa harganya. Dulu itu jaman permen belum jaman permen 25 rupiah. Kayanya permen 25 rupiah 2 buah. Kerupuknya kalo bukan 50 rupiah mungkin 100 rupiah. Uang jajan saya ... kadang ada kadang ngga. Karena memang orang tua saya tidak pernah memberi uang jajan. Kecuali kalo saya minta. Dan saya gak berani minta biasanya. Saya terpaksa berani minta kalo udah ditraktir temen. Kan gak enak kalo besoknya saya masih ditraktir.

Sampai sekarang pun saya masih menjadi penggemar kerupuk. Kalo ada kerupuk di rumah pasti gak akan tahan lama alias langsung habis. Sayangnya saya gak bisa terlalu sering stock kerupuk, soalnya anak saya juga doyan dan kalo kebanyakan jadi batuk.

Saya dari dulu ingin sekali punya usaha cemilan ini, apalagi yang modelnya kerupuk. Punya kios di pasar atau di tempat wisata. Tapi isinya bukan cuma produk buatan kota sendiri, tapi dari kota-kota lain seluruh Indonesia. Di sudut kota lain, punya gudang untuk jualan grosir. Dan tentunya punya cabang di luar negeri sana. Itu mimpi kecilnya...:)

Ternyata sekarang saya jadi juga jualan cemilan kaya gitu. Walaupun masih jauh dari yang saya mimpikan. Mungkin sudah hampir 6 bulan lebih saya berjualan cemilan di kantor.


Awalnya adalah saat kakak saya pulang dari Ciamis, kota kakak ipar saya. Ia membawa beberapa bal (plastik besar) kerupuk makaroni (kerupuk biasa tapi bentuknya makaroni, pasti tahu kan? ) rasa pedas dan asin. Saya terkejut ketika tahu harganya. Kalo di toko mungkin harganya 3 kali lipat. Kakak saya memang beli dari yang buat.

Satu bal saya beli. Di rumah saya kemas kecil-kecil. Lalu saya jual di kantor 500 rupiah. Habis, saya bungkus lagi habis. Begitu terus hingga habis 3 bal. Wah lumayan nich. Marginnya bisa hampir 200%. Soalnya saya gak hitung ongkos orang. Wong yang ngerjain saya sendiri.
Habis, dan kakak saya masih gak ada rencana ke sana. Akhirnya saya cari info di Jakarta dan di Bandung. Dapet saya pedagang grosiran. Wah... ini dia mimpi saya. Dari situ malah saya tambah dengan item yang lain. Supaya gak bosen. Alhamdulillah sampai sekarang masih jalan. Dan gak pernah rugi. Soalnya kadaluarsanya lama. Minimal tiap bulan omsetnya 200 ribu, kalo lagi laris pernah sampai 500 ribuan. Padahal sehari saya gak perlu kerja sampai 1 jam.


Dari situ saya jadi berpikir. Kalo saya punya 2 tempat, saya bisa dapet omset 400 ribu. Kalo punya 10 tempat bisa dapet omset 2 juta. Padahal saya kerja gak nyampe sepuluh jam sehari. Dan kerjaannya sederhana bisa didelegasikan. Gimana kalo saya punya armada kaya pedangang yang jualan di lampu merah. Jual kacang seribu, kalo mereka jual punya saya seribu mau gak? Dari saya tetep 500 rupiah.

Dari situ saya jadi inget soal armada donat. Makaroni juga pasti bisa seperti itu.
Sekarang saya lagi cari tempat untuk nitip. Ada yang mau gak ya...?

Armada

Kalo dengar kata armada yang tepikir pasti kendaraan. Bus, angkot atau ekspedisi. ”Perusahaan kurir Si Jono punya armada hingga 20 unit”.

Tapi pernah gak lihat orang naik motor dengan membawa barang kotak-kotak hingga lebih besar dari motornya? Ada yang isinya donat, snack (cemilan), baju, sepatu dll. Buat yang tinggal di Jakarta pasti hal itu tidaklah asing.

Dulu saat saya jualan donat saya pernah menyaksikan hal yang luar biasa ini. Saya ambil donat dari produsen di daerah Kupar, belakang Kawasan Industri Pulo Gadung, dekat pabrik motor Yamaha. Tempatnya masuk gang. Memang hanya motor yang bisa lewat.

Saya biasanya ke sana 2-3 hari sekali. Karena memang donatnya hanya tahan 3 hari. Artinya hari ke 3 udah gak enak. Saya sich cumah ambil 2-3 kotak. Saya biasanya ambil setelah pulang kerja. Paginya saya jual di kantor. Lumayan. Karena kantor saya di Tipar Cakung jarang ada penjual.

Saat saya mengambil donut, saya melihat mereka yang juga mengambil donut. Hingga puluhan kotak. Ya itu tadi, yang naik motor tapi gak kelihatan orangnya karena ketutup donat. Luar biasa. Donut tidak berhenti digoreng, adonan tidak berhenti dibuat, dan motor tidak berhenti datang mengambil donutnya. Harganya kalo tidak salah 500 untuk semua kecuali keju 600.

Wah, luar biasa armadanya. Dan yang lebih luar biasa, semua armada tersebut adalah konsumen (bukan karyawan) produsen tadi. Mereka semua bayar cash.

Tuesday, March 4, 2008

Curhat....

Ini adalah tulisan yang berat untuk saya. Kenapa? Karena selama ini saya adalah orang yang tertutup. Makanya, temen-temen di TDA pasti sedikit sekali yang tahu saya. Itu adalah mental blok yang ingin saya pecahkan. Selama ini saya hanya bisa cerita all out dengan istri saya. Iyalah, itu pasti. Tapi, peristiwa beberapa hari terakhir membuat ingin berbicara lebih banyak dengan lebih banyak orang.

Background
Jauh kebelakang, sekitar tahun 1998, saat itu saya baru berumur 17 tahun. Entah, apa yang merasuki saya. Saya memutuskan bahwa nanti saya tidak akan jadi karyawan. Tapi jadi pengusaha. Seperti Sichiro Honda. Usaha saya akan memberi lapangan kerja. Suatu saat tidak ada lagi orang miskin di Indonesia. Minimal di Bandung. Saat itu saya di Bandung. Entah orang akan melihat saya seperti apa kalo tahu itu yang ada dipikiran saya. Saya juga tidak mengerti apa yang membuat saya mempunyai pikiran seperti itu. Saya suka membaca buku, tapi saya bukan orang yang rajin membaca buku-buku berat. Bukan setiap ada buku bagus, saya baca. Saya cuma mau berbuat baik. Seperti tokoh pahlawan di film anak-anak yang dulu sering saya tonton.
Hari ini saya belum berhasil seperti Honda. Tapi menikmati rejeki hasil jerih payah Honda dulu. Besar sekali ya pahala Honda, sudah memberikan lapangan kerja begitu besar hingga seluruh dunia.

Mohon maaf untuk temen-temen yang kecewa dengan Ayat-Ayat Cinta. Tapi setelah menonton saya masih introspeksi kenapa saya begitu hampa di sini (TDB). Sepertinya saya tidak ikhlas menerima kenyataan bahwa sementara ini saya baru bisa menjadi karyawan. Paling tidak film itu sedikit mengingatkan saya. Sampai saya bertanya dengan istri saya. Apakah saya salah hampir 5 tahun semua sisa waktu, energi dan uang yang ada saya gunakan untuk meraih obsesi saya. Kadang karena terlalu terobsesi, saya kurang menggunakan akal yang diberikan Tuhan dengan maksimal. Terlalu terburu-buru, tidak sabar. Lambat laun kok sepertinya saya hanya mengejar dunia. Padahal harta hanya seperti air laut, diminum tidak akan menghilangkan haus (begitu kan kata Aa Gym, Pak Is?). Obsesi saya tidak tercapai, hati ini semakin haus.

Akhirnya, dari situlah saya sadar. Bahwa saya beruntung sudah punya saudara di TDA ini (Saya inget itu yang Pak Yusef sampaikan saat menutup seminar Luck Factor tahun kemaren). Kenapa saya tidak berbagi dengan mereka. Akhirnya saya beranikan menulis email ini. Tapi tidak cukup dengan email, saya harus lebih banyak bertemu dan berbicara dengan mereka. Dan sekarang saya putuskan, saya bukan orang tertutup. Saya adalah orang yang supel, mudah berbicara, bergaul dan berbagi dengan siapapun. Pengusaha adalah cita-cita dan mimpi saya. Dan saya ikhlas dengan rejeki-Mu ya Allah. Karena ini yang engkau berikan pastilah yang terbaik.

Benar. Tulisan ini membuat saya sedikit lega. Setelah ini saya ingin ijin dengan rekan-rekan yang lain. Saya ingin silaturahmi, main, ngobrol-ngobrol, belajar, mencari peluang, mencari AHA ke tempat rekan-rekan. Mudah-mudahan tidak keberatan. Saya tiodak tahu bisa mulai bersilaturahmi dengan siapa. Tapi saya tinggal di Rawamangun. Mungkin yang deket-deket dulu. Ada yang bekenan kah?

Terima kasih untuk mau membaca email saya.
Yana

Pak Moderator, kalo email saya dianggap negatif, saya mohon maaf dan jangan di banned.
Rekan-rekan, saya jarang online. Kalo ada yang berkenan kontak saya lewat sms ke 0816-616801 atau triyana@astra-honda.com

Wednesday, February 27, 2008

Saya Pengusaha

Mulai hari ini saya adalah pengusaha. Saya bukan karyawan. Saya pengusaha dengan beberapa unit usaha. Puluhan karayawan. Omset ratusan juta. Mobil Alphard. Rumah di Kota Baru Parahyangan Padalarang. All my dream came true.

Bener nih? Kalo yang kenal saya pasti gak percaya. Si Yana tiap hari masih pake seragam, berangkat pagi ke kantor. Masa tahu-tahu jadi pengusaha sukses (materi)
Iya. Ini LOA. Law Of Attraction.

Tadi pagi, bangun jam 03.15. Shalat Tahajjud. Berdoa. LOA untuk hari ini. Anak sehat, nurut sama orang tua, saling menyayangi, main sama-sama, makannya pinter. Istri sehat, kuat, sabar ditinggal bertiga anak-anak di rumah, hari ini cerah, jalanan lancar, kosong, kerjaan kantor lancar. Terus saya nyapu, pel lantai. Biasanya kalo pel lantai saya suka LOA kalo ada pembantu. Jam segini, tenang, sepi, bisa baca buku, browsing, cari peluang, bungkus makaroni untuk dijual. Tapi kali ini tahu-tahu saya nyanyi. 'Pagi ini cerah, makaroni laku, rejeki lancar, Alhamdulillah'. Sekarang waktu nulis ini saya sudah lupa nadanya, harusnya direkam.

Jadi inget Oma Aning. Lagu nya apa Oma? Lupa saya. Ada makmur makmur gitu.
Hari ini entah kenapa terasa lebih semangat. Mungkin karena bulan ini ada 3 orang yang saya kenal resign. Insya Allah untuk jadi Full TDA. Teh Rini, Bang Bule, Pak Hadi, saya akan segera bergabung.

Yana

tambahan : LOA untuk jalan berhasil. Pergi ke kantor tadi kosong. Lancar sekali.