Wednesday, October 3, 2012

Tak Kenal Maka Tak Sayang

Siapa yang tak kenal pepatah ini 'tak kenal maka tak sayang'. Saya yakin semua istri mengenal suaminya dan semua suami mengenal istrinya. Ya... minimal merasa mengenal. Para penggemar artis begitu menyayangi sang artis karena penggemar tersebut merasa sangat mengenal sang artis.

Sayang dengan pasangan, orang tua, anak, keluarga atau sahabat itu biasa. Katanya bukti sayang adalah perhatian terhadap yang kita sayangi.

Tapi apakah kita ingat dengan seseorang yang 24 jam selalu bersama kita? Tidak pernah sedetik dia meninggalkan diri kita.


Dia adalah diri kita sendiri. Yang terdiri atas badan dan ruh, atas jasmani dan rohani, atas fisik dan pikiran. Banyak orang yang sangat sayang pada diri sendiri hingga berani berbuat segala cara demi kepuasan diri sendiri. Tapi banyak juga orang yang tidak mengenal dirinya sendiri, dan tentunya buat kelompok ini sangat tidak mungkin mereka bisa menyayangi diri mereka sendiri. Kenal aja ngga, gimana mau sayang.

Mereka terkadang bekerja banting tulang dengan alasan karir & gaji, hingga lupa istirahat. Kadang-kadang gak makan. Kadang-kadang gak tidur. Akibatnya kondisi fisik menurun, sakit. Sakit itu tidak semata-mata karena terkena bakteri atau virus saja. Tapi sakit itu, berarti tubuh kita minta istirihat. Umumnya sakit itu disertai gejala awal, itulah ungkapan dari badan kita kalo dia minta istirahat.

Adapula orang yang sukses secara finansial dan sosial. Tetapi dia merasa hidupnya hampa. Tidak ada kepuasan dan kebahagiaan yang dia temukan. Padahal semua target yang dia tuliskan sudah tercapai. Tapi rupanya dia kurang mengenal dirinya. Semua target yang dia capai bukan dari hatinya, tapi karena orang lain. Dia menjadi bankir karena orang tua. Dia pindah ke Jakarta karena perusahaan. Dia beli mobil karena koleganya. Terlalu banyak mendengar orang lain sehingga ia pun lupa apa isi hatinya, apa yang dulu membuat dia tertawa lepas bahagia. Dia lupa mendengar isi hatinya.

Coba berhenti total sejenak, bernafas, dan pikir ulang keinginan kita. Apa yang kita mau.

Stop and listen

No comments:

Post a Comment