Menjadi sukses ternyata adalah sebuah pilihan. Pilihan itu dimulai sejak kita memutuskan ingin menjadi apa, sejak kita memutuskan melakukan apa. Memerhatikan mereka yang menurut saya sukses, yang menurut saya berani mengambil perngorbanan besar bagi dirinya dan orang-orang yang ia cintai. Untuk sesuatu yang ia yakini, untuk sesuatu yang lebih besar.
Mengapa mereka bisa mengambil keputusan itu? Keputusan untuk melakukan dan menjalanin pengorbanan ini. Ternyata saya salah. Mereka tidak pernah merasa berkorban, mereka menikmati pengorbanan mereka. Mereka enjoy dengan pilihannya.
Pertanyaan ini akhirnya mengantarkan saya dengan seoran kawan yang memperjelas bahwa hidup tidak ada yang kebetulan. Bahwa hidup perlu tujuan. Sebagai muslim, saya percaya tidak ada yang kebetulan, semua sudah direncanakan oleh Yang Maha Kuasa. Termasuk kelahiran saya, anak siapa, tanggal berapa, sekolah dimana. Semua adalah rencana-Nya. Yang Maha Kuasa telah melahirkan saya untuk suatu tujuan, suatu misi. Dan untuk melaksanakan misi tersebut pun, telah dilengkapi saya dengan semua yang diperlukan. Otak, emosi, kecerdasan, kesukaan, kecintaan. Itu adalah asset yang Tuhan berikan dalam rangka saya menggapai tujuan tersebut. Perjalanan hidup pun sudah di desain, sekolah, teman, gagal, tangis dan tawa, agar saya dapat tumbuh dan bisa mencapai tujuan itu. Tugas saya adalah memaksimalkan apa yang Tuhan berikan dan berusaha melaksanakan misi yang telah ditetapkan.
Tapi apa yang Tuhan berikan, bagaimana saya memaksimalkannya, apa misi saya? Ini adalah awal saya berkenalan dengan Carrer Coach yang bernama Rene Suhardono. Namanya sudah sering saya baca di koran-koran. Tapi saya baru sedikit mengenalnya setelah melihat video Rene di TEDx Jakarta. Lalu saya pun membeli kedua bukunya. Sambil diberistirahat di rumah sakit karena types, saya membaca bukunya dan mem-follow twitter nya Rene. Ternyata Rene dan Impact Factory akan menyelenggarakan workshop Discover You : Passion2Performance. Langsung saya mengajukan ke kantor untuk mendaftar. Dari rumah sakit saya kirim email pake hp sambil tangan di infus. Semua adalah rencana-Nya. Saya harus istirahat di rumah sakit agar bisa melahap bukunya Rene, dan mengikuti perkembangan twitter. Sehingga saya bisa ikut workshop Discover You. Alhamdulillah.
Bersyukur saya dengan pilihan ini, di Discover You saya berkenalan dengan saudara-saudara baru, coach-coach yang inspiring dan yang mengejutkan saya berjumpa sepupu yang sudah 2-3 tahun tidak ketemu. Bahkan hingga tulisan ini dibuat, coach Ricky Setiawan masih sering membantu saya. Perjalanan 2 minggu bersama Impact Factory akhirnya sampai pada tujuan. Passion Statement.
Tapi passion saja tidak cukup. 'Passion without action is useless' begitu kata Rene. Untuk action kita purpose, misi atau tujuan. Dan Tuhan tidak akan menhadirkan kita untuk pekerjaan kecil. Big Hit, begitu para coach menyebutnya. Kami pun menutup workshop ini dengan Hit kami masing-masing dan first action plan. 'Do More Do Better' my favorite Ricky quote.
Setelah hari itu, saya mendedikasikan waktu saya untuk membantu orang lain menemukan 'api kecil' di diri mereka, agar mereka menjadi yang terbaik dengan pilihan mereka.
Hidup adalah pilihan kita, ambil keputusan dan action
*api kecil : potensi/passion/tallent
No comments:
Post a Comment