Sunday, November 22, 2009

Apa yang salah dengan MLM?

Saya tidak tahu apakah Anda member MLM atau bukan. Tapi kebanyakan orang disekitar saya kalo diajak untuk ikut MLM, biasanya dia akan menolak. Why?

Ada sebagian orang yang melihat MLM itu terlalu negative, hanya merekrut orang, setor uang nanti dibawa kabur. Ya… mungkin sebagian orang itu memang pernah ngalamin hal itu. Atau mungkin ada (atau banyak, saya ga tahu) MLM di Indonesia, yang oleh pendirinya memang bertujuan seperti itu.

Yang mau saya garis bawahi adalah merekrut orang. Di Indonesia, kalo MLM presentasi, apa yang dia promosikan? Cara cepat kaya. Cara Instan. Ini yang menurut saya bahaya. Sehingga banyak member nya yang kecewa, karena gak kaya-kaya. Padahal waktu perkenalan pertama, kok kayanya gampang kaya. Yang sukses banyak sekali, mereka semua pada maju ke depan panggung. Gayanya keren-keren.

Jangan Anda pernah mau yang isntan. Yang instan itu hasilnya juga instan. Bisa Anda buat rumah sehari, pasti bisa. Bisa Anda buat rumah seminggu, bisa. Bisa buat rumah 6 bulan, apalagi, pasti bisa. Bagaimana kualitasnya antara sehari, seminggu, sebulan atau 6 bulan? Pasti beda kan? Begitu juga dengan kaya dan sukses. Kalo mau cepat kaya, ya ngerampok aja, cepet kan?

Sebenarnya MLM yang saya pahami adalah sebuah strategi marketing, yaitu Direct Selling. Ada banyak product yang akan sulit dijual tanpa pendekatan personal oleh salesnya. Sulit menjelaskan product yang begitu hebat, hanya dengan selembar brosur. Makanya, biasanya sales Direct Selling memahami productnya karena ia menggunakannya. Begitu biasanya yang dianjurkan di MLM. Anda diminta mengkonsumsi productnya. Sehingga Anda bisa merasakan manfaatnya, dan bisa menceritakan ke orang lain.

Mana yang lebih Anda percaya, pengguna atau hanya penjual biasa? Pasti kita lebih percaya dengan yang menggunakan.

Jadi, apa yang salah dengan MLM? Tidak ada. Kecuali MLM itu menjanjikan Anda cepat kaya, menyuruh Anda merekrut orang sebanyak-banyaknya, tapi tidak menjelaskan keunggulan productnya, tidak menyuruh Anda menkonsumsi dan menjual productnya, maka berhati-hatilah.

No comments:

Post a Comment