Sunday, October 19, 2008

Apakah Indonesia Memiliki Capres Seperti Obama?

Beberapa bulan terakhir, sepertinya demam Obama di Indonesia meningkat. Maklum, setelah era kepemimpinan Bush di Amerika, sepertinya Obama menjadi harapan banyak orang di dunia. Bahkan kabarnya PM Inggris sudah terang-terangan mendukung Obama untuk menjadi American Next President. Kemaren saya lihat di Tribun Bandung, enam orang pelukis, melukis bersama di Pasar Taman Sari, Bandung. Lukisannya adalah Obama. Ini sebagai bentuk keprihatinan mereke dengan calon legislatif kita yang sepertinya asal-asalan (tidak berkualitas)

Tanggal 16 Oktober kemaren, setelah debat capres Amerika putaran ke-3, Trans 7 mengadakan talkshow dengan Amien Rais, Faisal Basri dan satu wartawan senior Kompas (lupa namanya, dipanggilnya Mas Bas). Ada pertanyaan menarik saya dari host acaranya. Apakah saat ini Indonesia Memiliki Capres Seperti Obama?
Jawabannya tentu saja tidak. Capres kita sekarang lebih seneng muncul di media, pasang iklan dengan uang ratusan juta rupiah. Bahkan kabarnya untuk pemilu 2009 nanti, perputaran uangnya akan mencapai miliyaran, mungkin mencapai 1 triliyun.

Saya pernah melihat biografi Obama di Metro TV. Dari situ sich kelihatan, bahwa Obama memang sudah menunjukan prestasi luar biasa di masyarakat. Ia punya sesuatu yang diperjuangkan. Dan sepanjang hidupnya dia dedikasikan untuk memperjuangkan yang ia percayai itu.

Apakah ada capres kita yang sudah menunjukan kepada calon pemilihnya apa yang sudah ia perbuat selama ini untuk Indonesia dan apa yang ia perjuangkan selama ini? SBY hanya menceritakan keberhasilannya selama 4 tahun jadi Presiden. Mega belum nunjukin giginya. Wiranto iklannya mirip2 janji. Prabowo iklannya ngajakin. Sutrisno Bahir iklannya yang indah-indah. Rizal Malarangeng iklannya cita-cita dia mirip2 janji. Gak ada yang bilang saya telah berjuang disana, disini, untuk memperjuangkan ini.

Debat dan iklan tidak menunjukan siapa dia. Tapi masa lalu yang menunjukan apa yang dia perlajari, ketahui dan menjadi seperti apa seseorang di masa depan. Kita mencari pemimpin yang biasa memberi banyak, sehingga ia mau memberi lebih banyak lagi bagi negeri yang memprihatinkan ini.




No comments:

Post a Comment