Monday, August 4, 2008

Bertemu Mastermind TDA Surabaya

Alhamdulillah, salah satu keinginan saya akhirnya terpenuhi. Tanggal 22 Juli 2008, saya sedang di Banjarmasin, saya menerima sms. Isinya menjawab email saya ke milist TDA mengenai rencana saya ke Banjarmasin dan Surabaya dan keinginan saya untuk mampir dan bertemu teman-teman TDA di sana. Lansung saja saya OK kan. Senangnya bukan main rasanya. Karena memperbanyak silaturahmi adalah target saya di TDA untuk tahun 2008 ini. Kebetulan tanggal 25 Juli ada pertemuan Mastermind 1. Saya akan ikut di pertemuan tersebut. Sekali dateng, langsung bisa ketemu beberapa orang. Wah ini sih luar biasa. Anggap saja rapel dari beberapa rencana silaturahmi yang gagal.

Akhirnya tiba juga waktunya. Saya di jemput di Hotel Sommerset tempat saya menginap oleh Pak Sulistiyono dan Mba Elisa yang selama ini sms saya. Kami langsung melaju menuju tempat pertemuan di sebuah kafe baru. Sayang saya lupa mencatat namanya. Di sana saya bertemu dengan Mas Andi, Mas Mughits, dan Mas Samsul. Tapi sayang Mas Samsul tidak bisa berlama-lama karena ada keperluan yang lain.

Kemudian dimulailah sharing. Dimulai dari Mas Mughits, Master Franchise Jarimatika wilayah Sidoarjo. Beliau saat sedang bimbang, antara melanjutkan Jarimatika atau berhenti. Karena perkembangannya kurang bagus. Sedangkan untuk voucher berada pada posisi stabil dan baik. Rekan-rekan yang lain memberi masukan dan semangat untuk Mas Mughits.

Setelah itu gilaran Mas Andi. Mas Andi ini luar biasa. Masih muda, tapi bisnisnya sudah mapan. Apalagi bisnis propertinya. Beliau sharing mengenai kegiatannya sepekan terakhir bertemu sebuah perusahaan keluarga yang punya 3 (tiga!) gunung. Saya lupa namanya, kalo gak salah Pako Ijo (bener gak..? kayanya salah denger deh) Bener-bener luar biasa.

Disini dateng satu peserta lagi. Pak Hadi namanya.

Setelah itu Mba Elisa. Mba Elisa ini provokatornya TDA Surabaya dan Jatim. Semangat sekali orangnya. Sangat Action sekali kelihatannya orangnya (ini pendapat saya lho). Setelah jatuh bangun, sekarang beliau sedang memulai bisnis tambak udang. Alhamdulillah sudah bisa di panen kalo mau. Tapi beliau mau tunda supaya ukurannya lebih besar.

Dilanjutkan oleh Pak Sulis. Pak Sulis sekarang sudah punya beberapa toko ATK. Ada pula yang joint dengan Mba Elisa. Yang ini sudah dilengkapi dengan warnet. Rencananya akan dicoba kerjasama dengan sekolah. Pengajarannya gratis, cukup bayar internetnya saja. Wah, bisa jadi Multiplus nich nantinya.

Terkahir adalah sharing Pak Hadi. Kayanya yang namanya Hadi ini luar biasa. Pak Hadi Raja Selimut itu luar biasa. Begitu pula Pak Hadi yang ini. Sharungnya luar biasa. Beliau sekarang adalah suplier baju muslin anak Dannis. Pesanannya sudah sampai 130ribu perbulan. Dan beliau baru saja mendapat order baru dari Jilbab Pasmira. Luar biasa. Ini adalah program padat karya. Benar-benar mengurangi pengangguran.

Saya sendiri tidak banyak punya banyak sharing. Saya hanya bisa menceritakan perjalan saya menjadi TDA yang tertunda. Dan kondisi saat ini. Teman-teman tertarik dengan jualan snack yang saya jalankan. Hanya dengan jualan 400 rupiah perbungkus. Tapi marginnya per bal bisa sampai 300% tergantung produknya.

Malam ini sangat luar biasa. Saya benar-benar merasa senang bisa bekenalan dengan orang-orang yang luar biasa.

Terima kasih TDA Surabaya.
Sampai ketemu lagi.

No comments:

Post a Comment